6 December 2024
Indeks

Dispar Sultra Sukses Gelar Pelatihan Inovasi Produk Kreatif bagi Pelaku Usaha Suvenir di Desa Wisata

  • Bagikan
Dispar Sultra Sukses Gelar Pelatihan Inovasi Produk Kreatif bagi Pelaku Usaha Suvenir di Desa Wisata
PELATIHAN- Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Sultramenggelar pelatihan inovasi produk kreatif bagi para pelaku usaha suvenir di Desa Wisata Kabupaten Buton Selatan, Kabupaten Buton Tengah dan Kota Baubau. Pelatihan berlangsung pada tanggal 22-23 November 2024, bertempat di Nirwana Buton Villa di Kota Baubau. (ISTIMEWA)

SULTRATOP.COM, KENDARI – Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sukses menggelar pelatihan inovasi produk kreatif bagi para pelaku usaha suvenir di Desa Wisata Kabupaten Buton Selatan, Kabupaten Buton Tengah dan Kota Baubau. Pelatihan yang mengusung tema Inovasi Produk Kreatif ini berlangsung pada tanggal 22-23 November 2024, bertempat di Nirwana Buton Villa di Kota Baubau.

Pelatihan ini dirancang sebagai langkah konkret untuk menciptakan produk-produk suvenir yang tidak hanya unik dan bernilai tinggi, tetapi juga mampu menembus pasar internasional dengan mengoptimalkan potensi sumber daya alam dan kekayaan budaya yang dimiliki oleh masyarakat Pulau Buton.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam upaya pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Sulawesi Tenggara, khususnya di wilayah Buton yang kaya akan tradisi dan kearifan lokal.

Ketua pelaksana kegiatan, sekaligus Kepala Bidang Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sri Resqina Ruspian Laydi, mengungkapkan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk-produk suvenir yang dihasilkan oleh pelaku usaha di daerah tersebut.

“Melalui pelatihan ini, kita berharap dapat meningkatkan kualitas dan daya saing produk-produk suvenir kita, sehingga mampu menembus pasar yang lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional,” ungkapnya.

Dispar Sultra Sukses Gelar Pelatihan Inovasi Produk Kreatif bagi Pelaku Usaha Suvenir di Desa Wisata
Kegiatan penerimaan materi peserta pelatihan inovasi produk kreatif bagi para pelaku usaha suvenir di Desa Wisata Kabupaten Buton Selatan, Kabupaten Buton Tengah dan Kota Baubau. Pelatihan berlangsung pada tanggal 22-23 November 2024, bertempat di Nirwana Buton Villa di Kota Baubau. (ISTIMEWA)

Ia juga menambahkan bahwa usaha suvenir adalah salah satu ujung tombak pengembangan produk-produk ekonomi kreatif di Sulawesi Tenggara, karena selain menciptakan lapangan kerja, usaha ini juga berperan besar dalam mempromosikan budaya lokal. Oleh karena itu, dia menekankan pentingnya inovasi yang berkelanjutan agar produk yang dihasilkan tetap relevan dan dapat memenuhi permintaan pasar yang terus berubah seiring perkembangan zaman.

Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan serta keterampilan praktis kepada para pelaku usaha kreatif di Desa Wisata Kabupaten Buton Selatan, Kabupaten Buton Tengah dan Kota Baubau dalam menciptakan produk-produk suvenir yang menarik dan bernilai jual tinggi. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk-produk tersebut di pasar domestik maupun internasional, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan.

Para peserta diberikan paparan materi oleh para narasumber yang berkompeten kemudian dilanjutkan dengan diskusi dan juga praktek langsung yang didampingi oleh moderator.

Dalam acara tersebut, selain pelaku usaha kreatif dari berbagai desa wisata, hadir juga sejumlah narasumber ahli dari berbagai bidang, termasuk para praktisi industri kreatif yang sudah berpengalaman. Selain itu, dalam pelatihan ini juga turut serta perwakilan dari Dinas Pariwisata Buton Selatan (Dispar Busel) yang berbagi pengalaman serta memberikan masukan tentang pengembangan ekonomi kreatif.

Kehadiran narasumber yang berkompeten ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi para pelaku usaha untuk terus berinovasi dan berkembang.

Yang lebih menarik lagi, pelatihan ini juga melibatkan kelompok disabilitas sebagai peserta, yang menjadi bukti bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk berkarya dan berprestasi. Para peserta dari kelompok disabilitas menunjukkan semangat tinggi dalam mengikuti berbagai sesi pelatihan.

Hal ini menjadi salah satu bentuk inklusivitas dalam pembangunan ekonomi kreatif di Sulawesi Tenggara, di mana setiap individu, tanpa terkecuali, memiliki kesempatan untuk berkontribusi dalam industri kreatif.

Selain memberi pelatihan praktis, kegiatan tersebut juga difokuskan pada pembentukan jejaring antara pelaku usaha suvenir dengan para pemangku kepentingan lainnya, baik dari pihak pemerintah, pelaku bisnis, maupun masyarakat. Tujuan utamanya adalah menciptakan ekosistem yang saling mendukung bagi keberlanjutan industri suvenir dan produk kreatif di Sulawesi Tenggara.

Dengan adanya pelatihan tersebut, diharapkan dapat muncul produk-produk kreatif yang berkualitas tinggi dan memiliki daya saing, yang pada gilirannya dapat meningkatkan popularitas Kepulauan Buton dan Sulawesi Tenggara di kancah nasional maupun internasional.

Melalui pelatihan tersebut pula Dispar Sultra berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif yang berkelanjutan, yang tidak hanya menguntungkan bagi pelaku usaha lokal, tetapi juga turut berkontribusi pada kemajuan sektor pariwisata. (—)

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


  • Bagikan