24 November 2024
Indeks

Dinas PUPR Kendari Sebut Material Pembangunan Kali Kadia Kerap Dicuri

  • Bagikan
Dinas PUPR Kendari Sebut Material Pembangunan Kali Kadia Kerap Dicuri
Tampak kawasan sungai Kali Kadia yang tengah dikerjakan alat berat ekskavator, melakukan pengerukan tanah kemudian dibantu oleh kedua pekerja. Foto: (M5/Sultratop.com)

SULTRATOP.COM, KENDARI – Dalam proses pembangunan revitalisasi Kali Kadia tahap II, area MTS Negeri 1 Kendari menuju Mall The Park, tepatnya di Jalan Kol. H Abd Hamid Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, kerap mengalami insiden pencurian.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kendari, Erlis Sadya Kencana. Ia mengatakan, alat molen, material bangunan, balon lampu kemudian bahan bakar solar dari alat berat kerap digasak.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

Meskipun sudah ada penjagaan, namun ketika yang menjaga terlelap para pencuri menggunakan kesempatan tersebut untuk mengambil barang-barang.

“Mudah-mudahan hal ini tidak terjadi lagi ke depan, masyarakat harus menjaga karena bangunan tersebut adalah salah satu kegiatan strategis untuk penataan wajah kota,” kata Erlis Sadya Kencana di kantor PUPR Kota Kendari, Selasa (3/9/2024).

Ia juga menambahkan mengenai tahapan pembangunan Kali Kadia yang dilakukan secara bertahap. Pembangunan tahap I telah selesai dan kini dilanjutkan tahap II sepanjang 700 meter.

Saat ini tahap pembangunan masih berlangsung dan rencananya sampai Desember 2024.

“Mudah-mudahan Kali Kadia ini bisa menjadi ruang terbuka bagi publik kembali,” katanya.

Selain ruang publik, Kali Kadia juga merupakan koridor udara dan pengendali banjir. Fungsi sungai tersebut tidak hanya mengalirkan air, tetapi menjaga kualitas dari air tanah itu sendiri. Kemudian menjadi ruang sosial masyarakat dalam berkegiatan, edukasi anak-anak, olahraga, pentas seni, dan lainnya.

“Semoga proyek tersebut bisa selesai dengan tepat waktu dan bisa digunakan oleh masyarakat Kota Kendari,” tutupnya. (—)

Penulis: M5
Editor: Ilham Surahmin


  • Bagikan