SULTRATOP.COM, KENDARI – Debat perdana calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari yang diselenggarakan pada 30 Oktober 2024 sukses menarik perhatian sekitar 27 ribu penonton, baik melalui kanal YouTube resmi KPU Kendari maupun siaran langsung di Sultra TV.
Antusiasme publik yang tinggi ini menunjukkan partisipasi masyarakat Kendari yang semakin besar dalam proses demokrasi, terutama untuk mengenal visi dan misi kandidat yang akan memimpin kota ini selama lima tahun ke depan.
Ketua KPU Kendari, Jumwal Saleh, mengungkapkan pencapaian tersebut dalam sambutannya pada pembukaan debat kedua yang digelar di salah satu hotel di Kendari, Senin malam (11/11/2024).
“Jumlah penonton mencapai 27 ribu. Kami berharap di debat kedua ini, para calon bisa lebih menguatkan visi-misi mereka sesuai tema yang diangkat, sehingga mampu meyakinkan masyarakat untuk memilih mereka memimpin lima tahun ke depan,” ujarnya.
Debat yang berlangsung dengan format terbuka ini mempertemukan lima pasangan calon, yakni Siska-Sudirman (nomor urut 1), Yudhi-Nirna (2), Giona-Subhan (3), AJP-Asli (4), dan Rasak-Afdhal (5). Masing-masing pasangan calon memanfaatkan kesempatan tersebut untuk memaparkan visi, misi, serta program unggulan mereka demi pembangunan Kota Kendari yang lebih baik.
Dalam debat perdana tersebut, para kandidat membahas isu-isu strategis seperti pengelolaan pembangunan kota, pengembangan ekonomi, kerakyatan, dan kebudayaan, yang disesuaikan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Kendari. Tema debat yang ditetapkan KPU ini diharapkan menjadi cerminan dari rencana pembangunan berkelanjutan yang akan diusung setiap calon jika terpilih nanti.
Tingginya minat masyarakat untuk menyaksikan jalannya debat ini, menurut Jumwal, menunjukkan bahwa warga Kendari semakin peduli terhadap proses pemilihan pemimpin mereka.
“Kami sangat senang melihat respons positif ini. Ini menunjukkan warga Kendari semakin peduli dan ingin mengenal calon pemimpin mereka,” kata Jumwal.
Debat kedua kali ini mengusung tema penataan kota berkelanjutan, pemberdayaan perempuan dan anak, serta keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Melalui debat ini, masyarakat diharapkan dapat memahami lebih dalam visi-misi serta program kerja para calon Wali Kota Kendari sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan pilihan pada Pilkada serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang. (B/ST)
Kontributor: Ismu Samadhani