18 October 2024
Indeks

Darwin-Ali Basa Fokus Bangun Pertanian, Warga Bungkolo Sambut Antusias

  • Bagikan
20241018 174247 Darwin-Ali Basa Fokus Bangun Pertanian, Warga Bungkolo Sambut Antusias
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Muna Barat (Mubar), La Ode Darwin dan Ali Basa, melakukan kampanye tatap muka dan dialogis bersama masyarakat Desa Bungkolo, Kecamatan Barangka, Jumat (18/10/2024). (Adin/SULTRATOP.COM)

SULTRATOP.COM, MUNA BARAT – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Muna Barat (Mubar), La Ode Darwin dan Ali Basa, melakukan kampanye tatap muka dan dialogis bersama masyarakat Desa Bungkolo, Kecamatan Barangka, Jumat (18/10/2024).

Kehadiran pasangan yang dikenal dengan akronim “Liwu Mokesa” ini disambut dengan pengalungan bunga dan tarian Silat Ewa Wuna. Kampanye tersebut dihadiri oleh tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh perempuan, serta masyarakat Desa Bungkolo.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

La Ode Fetaho, salah satu tokoh masyarakat Desa Bungkolo, mengungkapkan potensi pertanian yang ada di desanya. Menurutnya, Bungkolo memiliki lahan yang luas dan banyak lahan tidur.

“Di Desa Bungkolo ini, 80 persen masyarakatnya berprofesi sebagai petani. Selama ini, desa kami belum pernah tersentuh bantuan dari pemerintah daerah. Oleh karena itu, kami meminta kepada Darwin-Ali Basa, ketika menjadi bupati dan wakil bupati Mubar, agar memperhatikan dan memberikan bantuan kepada petani di sini,” ungkap La Ode Fetaho.

Ia menambahkan bahwa selama ini masyarakat Bungkolo hanya menerima janji dari pemerintah daerah. Meski pernah mendapatkan bantuan berupa kawat duri, hal tersebut tidak membawa kesejahteraan bagi masyarakat.

“Ada juga bantuan bibit, tetapi tidak ada pendampingan dari dinas terkait. Kami sangat iri dengan masyarakat di Tiworo, yang bisa makan beras dari hasil pertaniannya, sementara kami di sini belum pernah diperhatikan. Padahal, Bungkolo ini bisa dijadikan kawasan sawah,” ujarnya.

“Kami di sini hanya bisa makan kambose (jagung). Ini keluhan kami. Belum ada petani yang sejahtera di Bungkolo. Saya melihat La Ode Darwin dan Ali Basa sebagai pemimpin yang dapat mensejahterakan petani di Mubar,” tambahnya.

Ia juga menyebutkan bahwa selama bertani, masyarakat masih menggunakan peralatan manual, seperti parang dan sabit. Oleh karena itu, mereka meminta bantuan berupa jonder untuk membuka lahan tidur menjadi lahan produktif.

“Kami, masyarakat Bungkolo, siap memenangkan La Ode Darwin dan Ali Basa, agar ke depan mereka bisa mensejahterakan para petani di sini,” tegasnya.

Sementara itu, Calon Bupati Mubar, La Ode Darwin, menyatakan bahwa ini adalah kali kedua ia berkunjung ke Bungkolo. Ia mengaku sudah mengetahui harapan dan keinginan masyarakat.

Menurutnya, ada tiga sektor yang menjadi prioritas programnya untuk mensejahterakan masyarakat Mubar, yakni sektor pertanian, perikanan, dan peternakan. Ia juga melihat potensi pertanian di Bungkolo, termasuk perkebunan sawit dan rambutan.

“Insyaallah, apa yang menjadi keluhan masyarakat Bungkolo akan kami prioritaskan. Kami juga berharap agar masyarakat Bungkolo dapat memenangkan saya dan Ali Basa dengan dukungan di atas 80 persen hingga 90 persen,” ujarnya.

Darwin, yang akrab disapa DW, mengatakan bahwa selama 1 tahun 10 bulan terakhir, dirinya sudah berkeliling desa-desa di Mubar. Ia mendengar keluhan masyarakat bahwa kehidupan mereka hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari.

“Masyarakat mengatakan bahwa bibit dan pupuk sulit didapatkan dari pemerintah daerah, apalagi alat pertanian seperti jonder. Jika kami diamanahkan memimpin Mubar, kami akan menyiapkan alat pertanian seperti jonder di setiap desa,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa lahan tidur di Bungkolo akan dimanfaatkan menjadi lahan produktif. Bibit dan pupuk akan diberikan secara gratis, dan petani akan mendapatkan pendampingan dari instansi terkait.

Selain itu, DW berjanji akan menata infrastruktur, termasuk membangun jalan usaha tani di Bungkolo, agar hasil pertanian tidak lagi diangkut dengan roda dua, tetapi dengan roda empat.

“Di Bungkolo ini ada perkebunan kelapa sawit yang sangat subur. Jika nantinya ada 10.000 hektare lahan yang sepakat menanam sawit, insyaallah, kita akan memprioritaskan pembangunan pabrik kelapa sawit di Mubar,” jelasnya.

DW berharap, dengan program ini, pemerintah daerah dapat hadir di tengah masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Ia menegaskan bahwa dengan niat tulus, dirinya ingin membangun Mubar menjadi daerah yang maju dan berkembang, serta mensejahterakan masyarakatnya. (B-/ST)

 

Kontributor: Adin

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI

  • Bagikan