22 May 2025
Indeks

Dari Kendari untuk Dunia: Inovasi Iklim Lokal Ditegaskan Wali Kota Siska di Forum CRIF 2025

  • Bagikan
Dari Kendari untuk Dunia: Inovasi Iklim Lokal Ditegaskan Wali Kota Siska di Forum CRIF 2025
Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran ikuti Climate Resilience and Innovation Forum (CRIF) 2025 yang diselenggarakan di Jakarta, pada Rabu, 21 Mei 2025. (Foto: istimewa)

SULTRATOP.COM, JAKARTA – Komitmen kuat Kota Kendari dalam menghadapi krisis iklim ditegaskan langsung oleh Wali Kota Siska Karina Imran dalam forum internasional Climate Resilience and Innovation Forum (CRIF) 2025 di Jakarta, Rabu, 21 Mei 2025. Di hadapan ratusan peserta dari Asia Pasifik dan Eropa, Siska memaparkan berbagai inovasi lokal yang digerakkan komunitas sebagai solusi nyata membangun kota tangguh iklim.

Forum berskala internasional ini menjadi ajang strategis yang membahas bagaimana pemerintah kota dan daerah bisa menjadi garda terdepan dalam menghadapi krisis iklim lewat inovasi dan kebijakan lokal.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

Acara yang diinisiasi oleh United Cities and Local Governments Asia Pacific (UCLG ASPAC) bersama Pemprov DKI Jakarta dan Uni Eropa ini dihadiri lebih dari 300 peserta, termasuk kepala daerah dan pakar dari Asia Pasifik hingga Eropa. Forum mengusung tema “Empowering Cities and Local Governments For a Climate Resilient Future”.

Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, mengatakan bahwa pentingnya komitmen dan keberanian daerah untuk melakukan terobosan nyata dalam isu ketahanan iklim.

“Kota Kendari berkomitmen menjadi bagian dari solusi. Tantangan iklim membutuhkan respons cepat dan tepat yang lahir dari kekuatan lokal. Kami terus mendorong inovasi berbasis komunitas, baik dalam pengelolaan sampah, ruang terbuka hijau, sampai pemanfaatan energi terbarukan,” kata Siska.

Siska menyampaikan, momentum pada forum ini menjadi kesempatan bagi Kota Kendari untuk memperkuat jejaring global serta memperkaya wawasan dalam menyusun kebijakan iklim yang kontekstual dan berdampak nyata bagi masyarakat.

“Kami akan membawa pulang banyak pelajaran dan praktik baik dari kota-kota lain. Ini menjadi bekal dalam menyusun rencana aksi iklim Kendari yang lebih kuat, adaptif, dan inklusif,” imbuhnya.

Di sisi lain, Sekretaris Jenderal UCLG ASPAC, Bernadia Irawati Tjandradewi, dalam sambutannya menjelaskan bahwa kekuatan terbesar untuk mengatasi krisis iklim ada di tangan pemerintah lokal.

“Inovasi yang lahir dari konteks lokal jauh lebih relevan dan berdaya guna. Aksi iklim bukan hanya tugas nasional atau global, tapi dimulai dari kota, dan komunitas,” ujarnya.

Forum CRIF 2025 tidak hanya berupa diskusi, tetapi juga menghadirkan praktik nyata melalui kunjungan lapangan ke lokasi-lokasi, seperti Tebet Eco-Park dan fasilitas pengelolaan sampah Banyumas. Kegiatan ini memperlihatkan kolaborasi pemerintah dan warga dalam menciptakan solusi iklim yang berkelanjutan.

Salah satu momen penting dalam forum adalah penyerahan sepuluh rencana aksi iklim (Climate Action Plan/CAP) kepada sepuluh kota di Indonesia, sebagai simbol komitmen daerah dalam menghadapi perubahan iklim dengan pendekatan khas dan inovatif masing-masing kota.

Kehadiran Wali Kota Kendari dalam forum ini menunjukkan posisi strategis Kota Kendari dalam agenda pembangunan berkelanjutan, sekaligus memperkuat peran aktifnya di kancah regional dan internasional dalam mewujudkan kota yang tangguh terhadap perubahan iklim. (B-/ST)

Laporan: Bambang Sutrisno

Follow WhatsApp Channel Sultratop untuk update berita terbaru setiap hari

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


  • Bagikan