SULTRATOP.COM, KENDARI – Hujan deras yang mengguyur Kota Kendari pada pekan ini memicu bencana banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang di sejumlah titik. Sebanyak 16 kelurahan di tujuh kecamatan terdampak. Seorang remaja berusia 16 tahun mengalami luka serius akibat tertimbun longsor di Kelurahan Alolama.
Pemerintah Kota Kendari melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan respons cepat dalam menangani bencana alam yang terjadi akibat cuaca ekstrem tersebut. Curah hujan tinggi yang mengguyur sebagian besar wilayah kota menyebabkan banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang di sejumlah kelurahan.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Kendari, Cornelius Padang menjelaskan, kejadian bencana tersebar di 16 kelurahan yang berada di 7 kecamatan, meliputi Kecamatan Kendari, Kendari Barat, Mandonga, Puuwatu, Kadia, Poasia, dan Abeli.
“Kami langsung melakukan peninjauan, koordinasi dengan camat, lurah dan instansi teknis, serta penanganan darurat di lapangan. Prioritas kami adalah keselamatan warga dan percepatan pemulihan kondisi,” jelas Cornelius.
Dampak Bencana
Data BPBD mencatat:
- 5 rumah terdampak banjir
- 12 rumah rusak akibat tanah longsor
- 3 rumah terdampak pohon tumbang
- 1 tanggul penahan tebing kali dan 1 jembatan mengalami kerusakan
Satu warga atas nama Muh. Rifky (16 tahun) di Kelurahan Alolama mengalami luka serius akibat longsor. Sementara itu, 1 KK di Kelurahan Punggaloba harus diungsikan karena rumahnya tergenang air.
Langkah Penanganan
BPBD Kota Kendari bersama lintas OPD melakukan:
- Survei dan asesmen cepat di lokasi terdampak
- Penanganan pohon tumbang di Kelurahan Watu-watu, Korumba, dan lainnya
- Pembersihan material longsor bersama warga
- Koordinasi dengan Dinas PUPR untuk perbaikan tanggul dan jalan
- Distribusi bantuan darurat seperti terpal
- Imbauan kepada warga di daerah rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan
Kondisi Terkini
Pohon tumbang di berbagai lokasi telah berhasil ditangani. Banjir sebagian besar telah surut dan rumah terdampak sudah mulai dibersihkan. Warga bersama aparat kelurahan dan kecamatan bergotong-royong menangani dampak longsor.
Pemerintah Kota Kendari mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan akibat cuaca ekstrem.
Jika terjadi keadaan darurat, masyarakat dapat segera menghubungi Call Center 112, layanan cepat tanggap darurat Pemerintah Kota Kendari yang siap 24 jam. (B-/ST)
Laporan: Bambang Sutrisno