19 April 2025
Indeks

Cegah Banjir, Pemkot Kendari Kerahkan Alat Berat Keruk Sedimen Kali Lasolo

  • Bagikan
Cegah Banjir, Pemkot Kendari Kerahkan Alat Berat Keruk Sedimen Kali Lasolo
Wakil Wali Kota Kendari Sudirman, mengecek proses pengerukan sedimentasi di Kali Lasolo. (Foto: Bambang Sutrisno/Sultratop.com)

SULTRATOP.COM, KENDARI – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari mulai mengeruk sedimen di Kali Lasolo guna mencegah banjir di dua kelurahan yang mengapit kali tersebut.

Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman, ikut serta membersihkan sedimen berupa pasir dan batu menggunakan sekop.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

Dua hari pascabanjir di dua kelurahan, yakni Kelurahan Sanua dan Sodohoa, Wakil Wali Kota Kendari Sudirman secara intens memberikan arahan hingga turun langsung membantu proses pengerukan sedimen. Organisasi perangkat daerah (OPD) dan warga sekitar pun turut serta membantu.

“Dua kelurahan yang berdampingan di kali Lorong Lasolo menjadi titik utama penanganan banjir. Hari ini kami mulai lakukan pengerukan sedimen, semoga dalam waktu satu minggu pengerjaan bisa selesai serta aliran air kali kembali normal,” ungkap Sudirman, Sabtu (19/4/2025).

Cegah Banjir, Pemkot Kendari Kerahkan Alat Berat Keruk Sedimen Kali Lasolo
Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman, memberikan arahan kepada warga. (Foto: Bambang Sutrisno/Sultratop.com)

Sudirman mengatakan bahwa pengerukan sedimen lumpur di kali Lorong Lasolo pernah dilakukan sekitar 7 tahun yang lalu. Rentan waktu itu memperlihatkan sedimen meninggi sekitar dua meter.

“Jadi ini kita lakukan pengerukan lagi, mudah-mudahan dengan pengerukan yang dilaksanakan ini bisa menjadi alternatif dalam pengendalian banjir atau tidak meluap sewaktu-waktu ketika volume air meningkat saat intensitas hujan tinggi seperti kemarin,” ujarnya.

Sebagai bentuk komitmen, Pemkot Kendari menerjunkan satu unit alat berat ekskavator dan lima unit dump truck untuk mengangkut sedimentasi.

“Kalau sudah tuntas di sini, kami akan berpindah ke lokasi yang lain. Kami melakukan penanganan banjir dengan perlahan sebagai bentuk konsistensi mengurangi dampak, seperti yang kita ketahui bersama tahun lalu daerah ini menjadi titik banjir terparah di Kota Kendari khususnya,” ungkapnya.

Cegah Banjir, Pemkot Kendari Kerahkan Alat Berat Keruk Sedimen Kali Lasolo
Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman, memantau pengerukan sedimen pasir dan batu. (Foto: Bambang Sutrisno/Sultratop.com)

Sudirman menambahkan, tidak hanya menormalisasi kali, pihaknya juga bakal menormalisasi hutan untuk memperbaiki kondisi ekologis.

Ia mengaku mendapatkan informasi adanya pembalakan liar di bukit Tahura. Untuk itu Pemkot Kendari akan melakukan penanaman 10.000 ribu pohon di sepanjang Hutan Tahura. Tidak hanya di wilayah hutan, tapi juga di Kampung Salo, Punggaloba, Kemaraya yang marak penebangan liar.

Sudirman melanjutkan, normalisasi akan terus menyasar beberapa wilayah di Kota Kendari, di antaranya Kecamatan Wuawua, Kecamatan Baruga, Kelurahan Kambu, dan Kelurahan Punggolaka. Bahkan, akan membangun kolam retensi demi mengatasi banjir.

“Daerah-daerah yang belum memiliki talut bisa kita pasangkan, jadi itulah langkah-langkah selanjutnya yang kami lakukan. Kemudian, daerah padat pemukiman yang sulit diakses untuk melaksanakan normalisasi, kami berencana membangun kolam retensi di beberapa lokasi, seperti Punggolaka, Wuawua, Anduonohu, Kambu, Nanga-Nanga,” terang Sudirman.

Cegah Banjir, Pemkot Kendari Kerahkan Alat Berat Keruk Sedimen Kali Lasolo
Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman, membantu warga mengeruk sedimen pasir dan batu menggunakan sekop di bawah jembatan yang kian dangkal. (Foto: Bambang Sutrisno/Sultratop.com)

Ia pun memohon dukungan masyarakat Kota Kendari, karena pekerjaan ini membutuhkan waktu sehingga masyarakat diharapkan untuk lebih bersabar lagi.

“Kepercayaan masyarakat adalah semangat kami dalam bekerja. Insyaallah, di masa pemerintahan kami Siska-Sudirman akan terus bekerja dengan harapan sebelum berakhirnya periode kami masalah banjir bisa tuntas dengan baik tanpa adanya kendala,” jelasnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, jumlah masyarakat yang terdampak banjir di kali Lorong Lasolo yang diapit dengan dua kelurahan, yakni Kelurahan Sanua dan Kelurahan Sodohoa sebanyak 236 jiwa. (Adv)

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


  • Bagikan