SULTRATOP.COM, MUNA BARAT – Bupati Muna Barat (Mubar), La Ode Darwin resmi meluncurkan program pelayanan dokter keliling, pelayanan UGD 24 jam dan penempatan 2 nakes di pustu/polides. Program ini merupakan program 100 hari kerjanya.
Peluncuran program ini ditandai dengan pemukulan gong, pemakaian rompi kepada petugas nakes, dan pengguntingan pita untuk membuka pelayanan UGD 24 jam.
La Ode Darwin mengatakan peluncuran kegiatan ini merupakan bagian dari visi dan misi, serta janji politiknya kepada masyarakat. Untuk itu, ia berharap kegiatan ini dapat mendorong peningkatan derajat kesehatan masyarakat dalam memberikan pelayanan kesehatan gratis di Mubar.
“Jadi, pelayanan kesehatan gratis dengan dokter keliling, pelayanan UGD 24 jam, serta distribusi nakes 1 bidan dan 1 perawat di pustu merupakan salah satu program 100 hari saya bersama Bapak Ali Basa. Tujuannya, agar mendekatkan akses layanan kesehatan dan memberikan pelayanan luar gedung kepada seluruh masyarakat di Mubar,” kata La Ode Darwin ditemui usai melaunching program tersebut di Puskesmas Tiworo Tengah, Jumat (21/3/2025).
La Ode Darwin meminta kepada seluruh nakes di Mubar untuk menjadikan momen ini bahan evaluasi, dan sejauh mana proses-proses yang dijalankan memberikan dampak bagi masyarakat.
Olehnya itu, ia meminta dukungan kepada seluruh tenaga medis maupun nonmedis serta stakeholder agar yang dicita-citakan dapat berjalan dengan maksimal.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Mubar, La Ode Mahajaya mengungkapkan program yang diluncurkan merupakan program 100 hari kerja bupati dan wakil bupati di bidang kesehatan selama lima tahun ke depan. Kegiatan ini akan kembali dilaksanakan di wilayah Lawa Raya dan Kusambi Raya.
“Untuk hari ini, kita laksanakan di wilayah Tiworo Raya tepatnya di Puskesmas Tiworo Tengah. Jadi, setelah peluncuran ini diwajibkan seluruh puskesmas yang ada di Mubar segera melaksanakan tugas-tugasnya dalam mendukung dan menyukseskan program 100 hari kerja di bidang kesehatan ini,” ungkapnya.
Mahajaya menegaskan nantinya Bupati Mubar akan melakukan evaluasi terkait program pelayanan kesehatan gratis dengan dokter keliling, pelayanan UGD 24 jam, serta distribusi nakes 1 bidan dan 1 perawat di tiap-tiap desa dan kelurahan.
Ia berharap masyarakat Mubar dapat memanfaatkan program ini sehingga dapat tersentuh dengan pelayanan kesehatan gratis.
“Pelayanan kesehatan ini, tidak semata-mata memberikan pelayanan kepada orang yang sakit saja. Tapi yang lebih penting adalah bagaimana memberikan pelayanan kesehatan terhadap orang yang tidak sakit. Secara teori orang yang sakit mencapai 15 persen dan selebihnya orang yang tidak sakit,” bebernya.
Mahayaja menambahkan 85 persen penduduk yang tidak sakit ini dapat memeriksakan kesehatannya agar tidak terpapar sakit. Jika program ini berjalan dengan baik maka yakin derajat kesehatan masyarakat di Mubar dapat dipertahankan dengan baik. (—)
Kontributor: Adin