SULTRATOP.COM, KENDARI – Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2023 di Sulawesi Tenggara (Sultra) digelar selama 3 hari di The Park Mall Kendari pada 27 hingga 29 Oktober 2023.
Ketua Panitia BIK 2023 Abdul Latif mengatakan, kegiatan tersebut merupakan agenda nasional yang dilakukan terintegrasi, masif dan berkelanjutan di Indonesia setiap tahunnya oleh OJK yang diikuti Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap produk dan layanan jasa keuangan.
“BIK 2023 ini oleh OJK, BI dan seluruh FKIJK se-Sultra, mengangkat tema akses keuangan merata, masyarakat sejahtera,” ungkapnya dalam sambutannya pada pembukaan BIK 2023 di The Park Mall Kendari pada Jumat (27/10/2023).
Dirut Bank Sultra tersebut mengatakan, lewat BIK pihaknya berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya akses keuangan melalui berbagai kegiatan yang akan diselenggarakan selama 3 hari tersebut.
Adapun beberapa kegiatan yang dimaksud antara lain penjualan produk atau jasa keuangan berinsentif seperti pemberian diskon, cashback, bonus maupun reward. Selanjutnya, fasilitas pemberian kredit atau pembiayaan bagi masyarakat serta pelaku usaha kecil dan mikro.
Selanjutnya, kegiatan akuisisi pembukaan rekening, tabungan baru, polish dan lainnya. Serta kegiatan edukasi keuangan berupa talk show yang dikemas menarik, pameran industri jasa keuangan, kampanye dan publikasi program literasi dan inklusi keuangan serta perlindungan konsumen secara masif.
Pada BIK 2023 itu juga diselenggarakan berbagai kegiatan lomba edukatif yang melibatkan industri jasa keuangan dan masyarakat umum seperti OJK idol untuk umum, dance untuk OJK dan umum, fashion show untuk OJK, lomba lulo OJK, pidato syariah, stok lade dan talk show.
Sementara itu, Kepala OJK Sultra Arjaya Dwi Raya mengatakan, berdasarkan hasil survei OJK tahun 2022, inklusi telah mencapai 85 persen tingkat nasional dan 49 persen secara nasional untuk literasinya.
“Untuk Sultra sendiri, inklusinya sudah hampir mendekati survei nasional tadi dan literasi 31 persen. Ini jarak kita memang agak semakin jauh, makanya saya berharap BIK tahun ini produk layanan industri perbankan bisa semakin dekat dengan masyarakat,” ungkapnya.
Kata Arjaya, semakin masyarakat menggunakan produk-produk keuangan dan jasa dari industri keuangan menjadi garda terdepan untuk meningkatkan perekonomian di Sultra. Ia juga harap, jika ada survei selanjutnya, inklusi dan literasi Sultra bisa lebih tinggi dari rata-rata nasional. (—-)