SULTRATOP.COM, KONAWE – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tenggara (Sultra) Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Bahteramas Konawe memperkuat edukasi Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN), Kamis (22/8/2024) di SMP Negeri 1 Abuki, Kabupaten Konawe.
Kepala Bagian Pengawasan Perilaku Pelaku Jasa Keuangan Edukasi Perlindungan Konsumen dan Layanan Manajemen Strategis OJK Sultra Cintia Wijayanti Purnama Sari menjelaskan, kelompok pelajar merupakan salah satu sasaran yang menjadi prioritas dalam upaya peningkatan inklusi keuangan.
Berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 26 Tahun 2019 tentang Hari Indonesia Menabung (HIM) dan Peraturan Presiden Nomor 114 Tahun 2020 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI), telah ditetapkan target inklusi keuangan meningkat menjadi sebesar 90 persen pada tahun 2024.
“Edukasi ini kita kemas dalam pengenalan tabungan simpanan pelajar untuk siswa sekolah, bagaimana mereka paham tentang keuangan sejak dini,” katanya.
Direktur Utama (Dirut) Bahteramas Konawe Ahmat mengatakan, kegiatan edukasi ini adalah bentuk komitmen dari BPR Bahteramas Konawe dalam mendukung implementasi Hari Indonesia Menabung melalui Aksi Pelajar Indonesia Menabung. Selain itu, hal tersebut pun merupakan bagian dari mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan di Sultra.
“Kami senantiasa hadir di tengah masyarakat dan berbagai sektor kehidupan termasuk pendidikan, kami paham ini adalah tugas bersama kita semua,” kata Ahmad melalui sambungan telepon seluler.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Abuki Jumran Kamil menyebutkan peserta yang hadir dalam kegiatan ini sebanyak 200 orang. Ia juga mengapresiasi kegiatan edukasi ini.
Menurutnya, kegiatan ini bisa menambah pengetahuan siswa-siswi tentang gerakan cerdas keuangan terutama dalam hal pengenalan produk simpanan pelajar. Pihaknya juga berkomitmen mendukung penuh program tersebut.
Sebagai informasi, kegiatan ini dihadiri oleh Manager Operasional BPR Bahteramas Konawe Saefula serta sejumlah pihak dari OJK Sultra, BPR Bahteramas Konawe dan stakeholder lainnya. (—-)
Penulis: Ilham Surahmin