SULTRATOP.COM, KENDARI – Dalam upaya memberantas peredaran narkoba di kalangan pelajar, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kendari mendorong kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk lembaga pendidikan, pemerintah daerah, dan organisasi keagamaan.
Dengan fokus pada pencegahan dan edukasi, BNN berharap dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang bebas dari narkoba dan melindungi generasi muda dari ancaman penyalahgunaan narkoba.
Kepala BNN Kota Kendari, Mohamad Dafi Bastomi, mengatakan bahwa pencegahan narkoba harus dimulai dari lingkungan pendidikan, mengingat peredaran narkoba yang semakin marak, bahkan di kalangan pelajar.
Untuk itu, BNN Kota Kendari telah merancang program edukasi dan sosialisasi yang akan disosialisasikan ke berbagai jenjang pendidikan, mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, hingga SMA.
“Kami berencana untuk bekerja sama dengan BNN Provinsi dan berbagai lembaga pendidikan untuk memberikan pemahaman kepada para pelajar tentang bahaya narkoba. Kami juga akan melibatkan Kementerian Agama, MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kota Kendari, serta organisasi dan asosiasi terkait dalam memberikan edukasi tentang narkoba,” ujar Dafi, Selasa (21/1/2025).
Dafi menambahkan, selain sosialisasi, pihaknya juga akan mengadakan tes urine di lingkungan sekolah dan melibatkan guru serta orang tua dalam upaya deteksi dini terhadap penyalahgunaan narkoba. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa generasi muda Kota Kendari terlindungi dari dampak buruk narkoba yang dapat merusak masa depan mereka.
Sebagai bagian dari upaya pemberantasan narkoba, BNN Kota Kendari juga mengembangkan metode rehabilitasi bagi penyalahguna narkoba. Penyalahguna yang ditemukan di lingkungan pendidikan, baik yang terlibat dalam penyalahgunaan maupun yang ingin mengobati diri secara mandiri, dapat menjalani rehabilitasi di Klinik Pratama dengan pendampingan keluarga.
“Kami berharap kolaborasi yang terjalin antara BNN, Pemkot, sekolah, dan masyarakat dapat meminimalkan dampak narkoba di kalangan pelajar dan remaja. Sinergi ini sangat penting untuk menciptakan Kota Kendari yang bebas dari narkoba,” ujar Dafi.
Langkah ini juga didukung oleh Pemerintah Kota Kendari dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang berkomitmen untuk memerangi narkoba. Dafi menegaskan bahwa keberhasilan dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba di lingkungan pendidikan akan sangat bergantung pada keterlibatan aktif seluruh elemen masyarakat.
“Penting bagi kita untuk bersama-sama memerangi narkoba. Kami percaya, dengan kolaborasi yang baik antara BNN, pemerintah, dan masyarakat, kita dapat menciptakan generasi muda yang bebas dari ancaman narkoba,” tambah Dafi.
Melalui kolaborasi ini, diharapkan Kota Kendari bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya melindungi generasi muda dari bahaya narkoba dan menciptakan lingkungan pendidikan yang sehat dan produktif. (B/ST)
Laporan: Bambang Sutrisno