SULTRATOP.COM, MUNA BARAT- Bentrokan terjadi di Polsek Tiworo Tengah pada Minggu (30/3/2025) malam pukul 23.30. Oknum TNI bersama sejumlah warga diduga mengeroyok anggota kepolisian, mengakibatkan empat personel mengalami luka-luka.
Insiden ini dipicu oleh pengamanan sepeda motor warga yang menggeber gas di depan Polsek yang juga terdapat Pos Pengamanan Lebaran Tahun 2025 Polres Muna. Motor tersebut berknalpot brong yang selama ini sudah dilarang karena selain mengganggu warga di malam hari, juga melanggar Pasal 285 ayat 1 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, dua oknum TNI yang terlibat dalam insiden tersebut adalah Pratu RD dan Serda AB. Mereka tidak bertugas di Muna Barat, tapi hanya sedang menjalani masa cuti.
Salah satu anggota Polsek Tiworo Tengah mengungkapkan bahwa awalnya pihak kepolisian mengamankan seorang warga yang mengendarai motor knalpot bogar dan menggeber gas di depan kantor polisi. Saat akan dibawa ke dalam kantor Polsek, warga tersebut berpegangan pada pagar dan menolak masuk.
“Ketika warga itu akan diamankan, tiba-tiba datang seseorang yang diduga oknum TNI dan langsung memukul rekan saya,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa oknum TNI tersebut bersama beberapa warga lainnya kemudian mengeroyok seorang anggota Polisi, Bripda HD. Saat berusaha melerai, ia juga terkena pukulan di bagian belakang kepala.
“Saya juga terkena pukulan di kepala bagian belakang. Rekan saya, HD, yang sudah terbaring di tanah masih diinjak-injak oleh mereka,” bebernya.
Saat kejadian, warga mulai berkumpul di lokasi. Beberapa anggota Polsek Tiworo Tengah mengalami luka, di antaranya Kapolsek Tiworo Tengah, Iptu Muh Saleh, yang mengalami luka di tangan kanan. Korban lainnya, Bripda HD adalah yang paling parah, mengalami luka retak di hidung hingga darah keluar bercucuran, serta memar di sekujur tubuh bagian atas. Sementara RD mengalami luka di kepala bagian belakang.
Sekitar pukul 00.50 Wita pada Senin (31/3/2025), Kapolres Muna, AKBP Indra Sandy Purnama Sakti, tiba di Polsek Tiworo Tengah. Tak lama berselang, Wakapolres Muna, Kompol Andi Usri, dan Kepala Staf Kodim (Kasdim) 1416/Muna, Mayor Inf Muhamad Destamar Jaya, juga datang ke lokasi.
Kemudian pada pukul 01.59 Wita, personel Polisi Militer (POM) bersama tim Inafis Polres Muna tiba di Polsek Tiworo Tengah untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang terkait insiden ini.
Perkembangan terbaru, dua oknum TNI yang diduga terlibat telah diamankan oleh POM. Sementara 9 orang warga juga telah ditangkap terkait pengeroyokan tersebut.
Salah seorang warga mengaku putranya dijemput oleh Polres Muna pada subuh hari karena diduga terlibat pengeroyokan tersebut. Ia mengaku anaknya hanya ikut-ikutan teman lainnya dalam peristiwa itu. (A/ST)
Laporan: Tim Redaksi