SULTRATOP.COM, KENDARI – Kebakaran hebat melanda bangunan semi permanen yang belum genap setahun dibangun di Jalan Kapten Pierre Tendean, Kelurahan Watubangga, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Rabu (25/6/2025).
Insiden tersebut menghanguskan delapan lapak pedagang kaki lima (PKL) dan menyebabkan kerugian tak hanya bagi pemilik tapi juga penyewa.
Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh media ini, Umy, sang pemilik bangunan yang menyewakan tempat tersebut menyampaikan bahwa titik api muncul di lapak paling tengah.
“Info dari pedagang yang sewa saya punya tempat ini sekitar jam 16.25 Wita titik api muncul di lapak paling tengah, dan langsung membesar mengingat jualan yang didagangkan mudah terbakar. Kemudian, menjalar dengan cepat ke seluruh bangunan,” ucap Umy kepada Sultratop.com.
Bangunan yang terbakar terdiri dari lapak sembilan bahan pokok (sembako), BRILink, parfum, laundry, rumah makan, konter pulsa/paket internet, dan lainnya. Ia memperkirakan kerugiannya sendiri mencapai Rp170 juta.
“Kerugian bangunan yang saya alami sebanyak Rp170 juta, padahal bangunan ini belum genap setahun saya bangun. Untuk kerugian para pedagang kami tidak tahu secara pasti. Saya hanya memastikan angka kerugian saya sekitar itu,” ujarnya.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Kendari, Junaiddin Umar, menjelaskan bahwa pihaknya menerima informasi kebakaran pukul 16.35 Wita dan tiba di lokasi kejadian pukul 16.55 Wita dengan mengerahkan empat armada damkar. Saat tiba, tim pemadam langsung bergegas memadamkan kobaran api. Beruntung, api berhasil didinginkan pukul 17.28 Wita.
“Lapak pedagang mengalami rusak berat, beruntung tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Untuk kerugian menyeluruh dari para pedagang masih kami hitung,” imbuhnya.
Selain itu, Junaiddin mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Kendari untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran, melakukan pengecekan rutin instalasi listrik di rumah-rumah, serta meningkatkan koordinasi antara Damkar, kepolisian, dan warga sekitar dalam menghadapi kejadian darurat. (A/ST)
Laporan: Bambang Sutrisno