21 November 2024
Indeks

Bawaslu Sebut Mubar Masuk Zona Merah Politik Uang dan Distribusi Logistik

  • Bagikan
Bawaslu Sebut Mubar Masuk Zona Merah Politik Uang dan Distribusi Logistik
Apel Siaga - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menggelar apel siaga pengawasan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024. Apel siaga ini dilaksanakan di lapangan sepak bola Desa Ondoke, Kecamatan Sawerigadi, Minggu (29/9/2024). (Adin/SULTRATOP.COM).

SULTRATOP.COM, MUNA BARAT – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) smenggelar apel siaga pengawasan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 yang dilaksanakan di lapangan sepak bola Desa Ondoke, Kecamatan Sawerigadi, Minggu (29/9/2024).

Dalam apel siaga ini, Ketua Bawaslu Mubar Awaluddin Usa mengatakan bahwa kampanye Pilkada Serentak 2024 sudah dimulai. Untuk Mubar hanya ada satu pasangan calon saja yakni La Ode Darwin dan Ali Basa.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

Ia meminta kepada panwas kecamatan hingga desa dan kelurahan untuk tetap melaksanakan tugas-tugasnya sesuai regulasi, meski di pilkada ini hanya ada satu paslon saja.

“Tidak ada yang boleh terlewatkan kegiatan aktivitas kampanye yang dilakukan paslon, tetap harus dilakukan pengawasan,” kata Awaluddin Usa.

Awal sapaan akrabnya menyebutkan bahwa berdasarkan indeks kerawanan pemilu (IKP), Mubar masuk zona merah yakni politik uang dan distribusi logistik.

Untuk distribusi logistik ini dinyatakan merah karena ada sekitar 12 desa berada di pulau-pulau yang dianggap rawan sehingga butuh pengawasan yang ketat agar logistik tersebut tiba tepat waktu dan aman.

“Apalagi di 12 desa ini pada musim-musim tertentu cuacanya tidak bersahabat,” katanya.

Terkait dengan politik uang ini, tambah Awal, pihaknya menginginkan Pilkada Mubar meski diikuti satu paslon, paslon tersebut menang secara terhormat. Artinya memang menang karena dipilih oleh rakyat, bukan karena ada tekanan ataupun politik uang.

“Jadi, saya meminta kepada teman-teman Panwascam bahwa politik uang dan distribusi logistik ini menjadi fokus utama, tetapi tidak mengindahkan tahapan-tahapan atau tugas lainnya dalam proses Pilkada Serentak 2024 ini,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Sultra, Iwan Rompo Bane, menjelaskan, di Mubar ini ada dua yang masuk zona merah yakni distribusi logistik dan politik uang. Untuk itu, ia meminta jajaran Bawaslu Mubar mulai dari sekarang dilakukan mitigasi, khususnya di 12 desa yang berada di pulau-pulau.

“Jadi, saya minta Pilkada ini kita sukseskan dengan baik. Hindari politik uang, karena politik uang ini nikmatnya hanya semenit tetapi sengsaranya bertahun-tahun,” ungkapnya.

Iwan juga mengimbau kepada seluruh panwas untuk menjaga keberkahan daerah agar terhindar dari yang namanya politik uang. Kata dia, paslon di Mubar hanya satu, tetapi pengawasannya ini lebih berat dari pada paslon lebih dari satu. (B/ST)

Kontributor: Adin
Editor: Jumriati

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


  • Bagikan