2 April 2025
Indeks

Banjir Langganan di Kendari, Warga Kambu Gotong Royong Atur Lalu Lintas

  • Bagikan
Banjir Langganan di Kendari, Warga Kambu Gotong Royong Atur Lalu Lintas
Banjir di ruas Jalan Abdul Haris Nasution. (Foto: Bambang Sutrisno/Sultratop.com)

SULTRATOP.COM, KENDARI – Hujan deras yang mengguyur Kota Kendari selama dua jam dari pukul 18.00 sampai 20.00 pada Kamis malam (6/3/2025) kembali memicu banjir di ruas Jalan Jenderal Abdul Haris Nasution, Kelurahan Kambu, Kecamatan Kambu.

Genangan setinggi lutut orang dewasa membuat lalu lintas tersendat, sementara warga setempat turun tangan membantu pengendara yang kesulitan melintas.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

Sejumlah pemuda secara sukarela mengatur arus lalu lintas, memandu pengendara, dan membantu motor yang mogok di tengah genangan. Beberapa warga lainnya membersihkan saluran air dari tumpukan kayu dan sampah yang terbawa arus, agar banjir lebih cepat surut.

Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa banjir di daerah tersebut sudah menjadi masalah tahunan yang semakin parah. Menurutnya, pembangunan perumahan yang tidak tertata dengan baik turut memperburuk kondisi.

“Setiap hujan deras, pasti banjir. Air kali meluap, bawa sampah dan puing-puing kayu. Ini sudah langganan bertahun-tahun. Itu perumahan di Jalan 40 belakang Polda sudah terlalu banyak BTN, akhirnya biar hujan sedikit pasti banjir,” ujarnya dengan nada kesal.

Juma, salah satu warga lainnya, mengatakan bahwa setiap kali banjir ia dan para tetangga harus turun ke jalan untuk mengatur lalu lintas. Ia bahkan terpaksa mengevakuasi keluarganya ke rumah mertua agar mereka bisa menjalani ibadah puasa dengan nyaman.

“Anak-anak dan istri saya sudah saya suruh mengungsi dulu ke rumah mertua. Nanti setelah air surut, saya dan sepupu akan bersihkan rumah,” katanya.

Banjir Langganan di Kendari, Warga Kambu Gotong Royong Atur Lalu Lintas
Banjir di ruas Jalan Jenderal Abdul Haris Nasution, Kelurahan Kambu, Kecamatan Kambu. (Foto: Bambang Sutrisno/Sultratop.com)

Sementara itu, seorang pengendara motor bernama Santy mengaku terpaksa menunggu air surut sebelum melintas. Ia khawatir genangan air bisa membahayakan dirinya dan anaknya yang masih berusia tiga tahun.

“Bisakah kita menyeberang ini? Saya bawa anakku, takut kalau terlalu dalam,” ujarnya sambil menggendong anaknya yang dibungkus kain.

Melihat kondisi tersebut, warga sekitar kemudian membantu ibu dan anak itu melewati genangan banjir dengan aman.

Hingga malam hari, genangan air masih menghambat arus lalu lintas. Warga berharap pemerintah segera mencari solusi untuk mengatasi banjir langganan di wilayah tersebut agar tidak terus terjadi setiap musim hujan. (B/ST)

 

Laporan: Bambang Sutrisno

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


  • Bagikan