7 September 2024
Indeks

Balai TNRAW Sukses Gelar Green Youth Movement Angkatan Kedua

  • Bagikan
Balai TNRAW Sukses Gelar Green Youth Movement Angkatan Kedua
Sebanyak 20 pelajar mengikuti kegiatan Green Youth Movement (GYM) angkatan kedua pada 15 hingga 20 Juli 2024 di Kantor Balai TNRAW, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel). (BALAI TAMAN NASIONAL RAWA AOPA WATUMOHAI FOR SULTRATOP.COM)

SULTRATOP.COM – Balai Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai (TNRAW) sukses melaksanakan Green Youth Movement (GYM) angkatan kedua pada 15 hingga 20 Juli 2024 di Kantor Balai TNRAW, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).

Kepala Balai TNRAW Ahmad mengatakan, GYM merupakan program pendidikan dasar gerakan lingkungan hidup yang menyediakan wadah bagi para generasi muda untuk bertukar pengetahuan dalam melindungi dan mengelola lingkungan hidup.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

Kegiatan pendidikan tersebut mengusung konsep simpul belajar dengan tema “Memfasilitasi Tumbuhnya Generasi Muda Sebagai Pelopor dan Duta Penyelamat Lingkungan Hidup.”

Kemudian, pelaksanaan GYM di Balai TNRAW merupakan salah satu dari simpul belajar yang tersebar di seluruh Indonesia. Jumlah peserta dalam kegiatan ini sebanyak 20 orang yang berasal dari SMAN 1 Konawe Selatan, SMAN 12 Konawe Selatan, SMAN 22 Konawe Selatan, Madrasah Aliyah At Taqwa Lapoa, dan SMAN 12 Bombana.

“Alhamdulilah kegiatan berjalan lancar hingga selesai penutupan,” kata Ahmad.

Balai TNRAW Sukses Gelar Green Youth Movement Angkatan Kedua
Peserta GYM angkatan 2 Balai TNRAW saat menerima materi.

Seluruh peserta menerima materi berupa peran kaum muda dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, mengenal isu lingkungan hidup, perubahan iklim dan ancamannya terhadap kehidupan di bumi.

Pencemaran dan perusakan lingkungan serta bagaimana cara mengatasinya, gaya hidup hijau (green lifestyle), peran penting hutan dan daerah aliran sungai (DAS).

Mengenal konservasi dan keanekaragaman hayati, peran penting media sosial dalam mengawal isu lingkungan hidup, cara jitu menjadi konten kreator hijau yang keren, inovasi dan teknologi hijau serta merumuskan agenda perubahan.

Tujuan utama dari kegiatan GYM yakni mengembangkan potensi generasi muda dalam membangun jaringan pengalaman terkait pengelolaan lingkungan, meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang isu dan solusi penyelesaian masalah lingkungan serta menjaring Green Ambassador GYM.

Saat ini, kata Ahmad, green lifestyle mulai tumbuh di kalangan generasi muda di tengah mencuatnya isu perubahan iklim, meskipun belum menjadi satu gerakan signifikan yang dapat menumbuhkan budaya ramah lingkungan dalam komunitas atau masyarakat, terutama untuk generasi muda.

Keinginan generasi muda untuk berbuat konkret dalam melindungi dan mengelola lingkungan hidup mulai tumbuh sehingga perlu disediakan wadah untuk mewujudkannya.

Kegiatan GYM dibuka langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Sitti Nurbaya, kegiatan dilaksanakan melalui pemberian materi dan praktek. Metode yang digunakan yaitu metode kelas berupa kelas interaktif, Focus Group Discussion (Breakout Room), workshop, yang dilaksanakan secara hybrid. Para siswa diberi kesempatan untuk mengeksplor kemampuan masing- masing yang dituangkan dalam tugas pendalaman materi.

Para peserta diberi tugas untuk membuat puisi, mengidentifikasi flora, ecoprint, pembawa berita, membuat video dengan tema lingkungan hidup. Para peserta sangat antusias dan semangat mengikuti kegiatan proses pembelajaran. Hal ini terlihat dari antusias para peserta berlomba lomba dalam mengikuti kuis “Kahoot” yang diadakan oleh panitia.

Pada Sabtu 20 Juli 2024, merupakan hari keenam sekaligus hari terakhir In Class Green Youth Movement (GYM) angkatan ke-2. Pada hari keenam ini, Green Heroes mendapatkan materi berkaitan dengan cara membuat ecoprint. Kemudian dilanjutkan dengan tugas pendalaman materi yaitu praktik pembuatan ecoprint.

Selain itu, Green Heroes juga merumuskan agenda perubahan yang akan dilakukan di daerah masing-masing. Agenda perubahan yang disusun dapat dilaksanakan dalam lingkup satu simpul belajar maupun berkolaborasi dengan simpul belajar lain dalam satu region. Agenda perubahan yg disusun diharapkan dapat membawa harapan baru dalam melindungi dan mengelola lingkungan hidup.

Hari terakhir in class GYM ditutup oleh Ketua Institut Hijau Indonesia, Chalid Muhammad. Ia enyampaikan bahwa berakhirnya kegiatan in class merupakan awal bagi Green Heroes untuk membawa perubahan positif di daerah masing-masing terutama berkaitan dengan lingkungan hidup.

“Melalui kegiatan ini diharapkan melahirkan Green Heroes yang ikut berperan sebagai pelopor dan duta penyelamat lingkungan hidup dan kehutanan di tingkat tapak,” ujarnya. (*)

Penulis : Wa Ode Asrawati (Penyuluh Kehutanan Ahli Muda)
Editor : Galeh Primadani (Pengendali Ekosistem Hutan)
Sumber : Balai Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI

  • Bagikan