SULTRATOP.COM, KENDARI – Calon Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) periode 2024-2029 dari Partai Golkar, Aksan Jaya Putra (AJP) kembali melanjutkan kampanye terbuka di tiga pasar di Kota Kendari, Senin (22/1/2024).
Tiga pasar tersebut yakni Pasar Baruga, Pasar Panjang dan Pasar Paddys Market atau Pasar PKL. Kemudian kemarin, Minggu (21/1/2024) AJP juga sudah melakukan kampanye di lima pasar di Kendari. Sehingga selama dua hari ada 8 pasar yang menjadi titik kampanye terbuka.
Lima pasar lainnya adalah Pasar Lelang Ikan, Pasar Lapulu, Pasar Andounohu, Mal Mandonga, dan Pasar Kota Lama.
Anggota Komisi II DPRD Provinsi Sultra itu mengatakan, pengelolaan pasar di Kendari semestinya menjadi perhatian penting Pemerintah Kota Kendari. Sebab, usai melihat kondisi di lapangan ada beberapa pasar yang ramai, namun ada juga pasar yang sepi pembeli.
“Ya kita lihat misalnya Pasar Lelang Ikan ramai, tapi ada Pasar Kota Lama sepi, terus ada juga Pasar Paddys Market juga sepi,” kata Aksan saat ditemui usai kampanye terbuka.
Apalagi kata Ketua Fraksi Golkar itu, dua pasar yakni Pasar Kota Lama dan Paddys Market merupakan pasar yang dibangun menggunakan APBD Kota Kendari, tetapi tidak memberikan hasil maksimal bagi masyarakat dan juga pemerintah.
Menurutnya kondisi ini disayangkan, di tengah banyak titik di Kota Kendari sudah jadi pasar yang tidak memiliki izin karena kurangnya ketegasan dan pengawasan pemerintah setempat.
Kemudian, persoalan lain yakni distribusi bahan pokok yang tidak teratur. Kata dia, apabila dilakukan penataan dan pengelolaan yang baik maka pusat bongkar muat barang tidak dilakukan satu titik saja melainkan dibagi.
“Misalnya barang dari Konsel bongkar dulu di Ranomeeto nanti yang dari Baruga datang ambil. Kemudian barang dari Konawe jangan juga di Baruga semua harus ke Paddys Market. Sehingga distribusinya merata dan harga bisa dikontrol,” ujarnya.
Terkhusus di Pasar Lelang Ikan, kata AJP harus dilakukan penataan karena sudah terlalu padat. Karena, pasar yang hanya diperuntukkan untuk menjual ikan sudah menjadi pasar umum yang menjual berbagai kebutuhan lainnya. Kata dia, kondisi ini menjadi salah satu faktor penyebab pasar kota menjadi sepi.
“Tentunya dengan kondisi ini revitalisasi pasar menjadi penting di Kota Kendari ini. Sehingga ke depan geliat ekonomi di pasar bisa berjalan maksimal,” tukasnya. (—–)
Penulis: Ilham Surahmin