SULTRATOP.COM, KENDARI – Prodi S-1 Farmasi Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2024 seperti tahun-tahun sebelumnya.
Kali ini, Prodi Farmasi UMW Kendari berhasil meloloskan enam judul proposal PKM yang nantinya akan mendapatkan pendanaan dari Ditjen Belmawa Kemendikbudristekdikti.
Koordinator Pengembangan Kreativitas Mahasiswa (PKM) Prodi Farmasi UMW Kendari, Selpirahmawati Saranani, mengatakan, dalam 6 tahun terakhir Prodi Farmasi UMW konsisten meloloskan beberapa judul proposal, namun untuk tahun 2024 ini terdapat peningkatan jumlah judul serta peningkatan jumlah dosen pendamping yang membimbing mahasiswa
Enam judul yang lolos tahun ini terdiri dari 5 judul untuk skim PKM Riset Eksakta (PKM-RE) dan 1 judul untuk skim PKM Kewirausahaan (PKM-K).
“Tentu ini prestasi yang sangat membanggakan ini karena telah bersaing dengan ribuan judul proposal lainnya seluruh Indonesia,” kata Selpirahmawati Saranani pada sultratop.com, Senin (22/4/2024).
Untuk mendapatkan prestasi tersebut, kata Selpirahmawati, memerlukan persiapan yang cukup panjang dan tentunya usaha yang tinggi. Diawali dengan membentuk tim, merancang judul proposal, kemudian melakukan workshop sosialisasi Program Kreativitas Mahasiswa 2024.
“Terakhir dimatangkan dengan proses coaching eksternal dan internal sampai proposal layak diupload melalui laman Simbelmawa,” ujarnya.
Menurut Selpirahmawati, pelaksanaan PKM 2024 ini lebih menarik karena tingkat seleksi yang jauh lebih ketat dari sebelumnya dan adanya perubahan kaidah penulisan dalam pedoman PKM tahun 2024 sehingga membutuhkan waktu lagi untuk menyesuaikan dengan aturan administrasi yang terbaru.
“Selain menjaga konsistensi tentu ke depan adalah bagaimana meningkatkan jumlah partisipasi mahasiswa dan dosen pendamping. Dan tentu puncak kegiatan ini adalah PIMNAS, sehingga kami berharap tahun ini terdapat tim yang lolos ke PIMNAS,” harapnya.
Ketua Prodi Farmasi UMW Kendari Mus Ifaya menambahkan, untuk perguruan tinggi swasta di Sulawesi Tenggara, UMW menjadi kampus paling banyak meloloskan pendanaan dikti untuk program PKM tahun 2024 ini.
“Totalnya ada 7, tapi 1 tim dari prodi lain, 6 tim dari Farmasi,” ujarnya.
Adapun 6 tim atau kelompok mahasiswa yang lolos pendanaan dikti adalah:
Pertama tim yang dibimbing oleh Selpirahmawati Saranani sendiri di bidang PKM-RE dengan judul “Modulasi Gut Microbiota Berbasis Senyawa Aktif Probiotik Kelor dan Sorgum Terhadap Tikus Diabetes Melalui Deteksi Gen 16s rRNA Metode PCR.” Desi Kadrina menjadi ketua tim ini.
Kemudian ada dua tim yang lolos di bawah bimbingan Citra Dewi. Pertama bidang PKM-K dengan judul “Inovasi Snack Low Sugar Kombinasi Ubi Ungu, Kacang Tanah, dan Biji Chia sebagai Makanan Selingan Penderita Diabetes Melitus Tipe 2” dengan ketua tim Alika Rizkiana Iskandar.
Tim bimbingan Citra Dewi berikutnya yang lolos adalah bidang PKM-RE dengan judul “Inovasi Plester Hydrogel Ekstrak Etanol Daun Pepaya (Carica papaya L.) sebagai Antipiretik secara In Silico dan In Vivo” dengan ketua tim Muh. Fahril.
Selanjutnya terdapat 2 tim yang dibimbing oleh Rifa’atul Mahmudah, yakni pertama bidang PKM-RE dengan judul “Inovasi Hydrogel sebagai Antijerawat dan Anti-aging Kombinasi Limbah Kulit Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) dan Kulit Pisang Raja (Musa paradisiaca)” dengan ketua tim Wa Ode Nurmila.
Kedua “Inovasi Mikroemulsi Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) sebagai Agen Antidiabetik Nefropati dengan ketua tim Salsahbila.
Terakhir satu tim yang dibimbing oleh Nikeherpianti Lolok, di bidang PKM-RE dengan judul “Inovasi Patch Transdermal Kombinasi Bunga Kamboja Merah dan Putih sebagai Pengobatan Diabetes Melalui Pengikatan Metabolit Sekunder Terhadap Reseptor SGLT-2” dengan Ketua Putu Sintya Permani. (—)