24 December 2025
Indeks

Waspada Hujan Lebat Lokal Siang-Sore Jelang Natal dan Tahun Baru 2026

  • Bagikan
Waspada Hujan Lebat Lokal Siang-Sore Jelang Natal dan Tahun Baru 2026
Cuaca berawan di Kota Kendari jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. (Foto: Bambang Sutrisno/SULTRATOP.COM)

SULTRATOP.COM, KENDARI –BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Kendari mengeluarkan imbauan kewaspadaan untuk masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra). Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, potensi hujan lebat diperkirakan terjadi pada siang-sore hari, meski gelombang laut diprediksi tetap tenang.

Peningkatan curah hujan ini disebabkan faktor lokal yang dominan, dan tidak dipengaruhi langsung oleh Siklon Tropis Grant yang aktif di Samudra Hindia.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

Berdasarkan pemantauan terkini, siklon tersebut berada di Samudra Hindia Barat Daya Bengkulu dan tidak memberikan dampak cuaca signifikan di wilayah Sulawesi Tenggara. Peningkatan curah hujan justru terjadi akibat faktor lokal seperti indeks labilitas yang kuat dan massa udara basah di lapisan rendah.

“Berdasarkan pantauan radar cuaca dan satelit cuaca, peningkatan curah hujan masih skala lokal dengan intensitas sedang sampai lebat disertai guntur dan angin kencang, pada siang dan sore hari dengan durasi singkat,” jelas Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, Faizal Habibie, Rabu (24/12/2025).

Faizal menambahkan, prospek cuaca pada periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 terjadi pada musim hujan dengan pola hujan yang konsisten. Angin diperkirakan bertiup dari Barat Daya hingga Barat Laut dengan kecepatan 3-15 Knot dan tinggi gelombang berkisar 0.2 – 1.25 meter (kategori rendah).

Meski kondisi laut relatif aman, BMKG Provinsi Sulawesi Tenggara tetap menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan tidak panik terhadap potensi meningkatnya curah hujan di sejumlah wilayah di jazirah Sultra pada momen liburan tersebut.

“Masyarakat untuk mengambil langkah antisipatif secara proporsional agar aktivitasnya tetap dapat berlangsung aman dan lancar,” kata Faizal.

Ia juga menekankan pentingnya memperbarui informasi dari BMKG serta instansi terkait yang resmi.

“Masyarakat untuk tidak mudah mempercayai informasi cuaca dari sumber yang tidak resmi,” ucapnya.

Sementara itu, BMKG mengungkap bahwa Siklon Tropis Grant memberikan dampak tidak langsung di wilayah lain Indonesia, meski tidak di Sultra. Dampaknya berupa potensi hujan intensitas tinggi hingga gelombang tinggi di sejumlah perairan.

Informasi yang dihimpun media ini menunjukkan, angin kencang berpotensi terjadi di Lampung dan Banten. Sementara gelombang tinggi kategori sedang (1,25-2,5 meter) berpotensi terjadi di beberapa wilayah seperti Perairan barat Bengkulu hingga Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Perairan selatan Banten hingga NTB, Selat Bali bagian selatan, Samudra Hindia barat Mentawai hingga Lampung, serta Samudra Hindia selatan Banten hingga NTB. (B/ST)

 

Laporan: Bambang Sutrisno

Follow WhatsApp Channel Sultratop untuk update berita pilihan

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


  • Bagikan