SULTRATOP.COM, KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat per Agustus 2024 sektor pertambangan dan penggalian hanya menyerap 2,27 persen tenaga kerja dari total jumlah penduduk Sultra yang bekerja yakni 1,4 juta jiwa.
Kemudian angka pekerja sektor tersebut bila dibandingkan Agustus 2023 terjadi penurunan sebesar 1.200 orang.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Sultra Surianti Toar mengatakan, selama periode Agustus 2023 hingga Agustus 2024, lapangan usaha yang menyerap banyak tenaga kerja adalah sektor
pertanian (khususnya subsektor
perkebunan cengkeh), sektor
perdagangan, serta sektor
industri pengolahan.
Ketiga sektor ini memiliki persentase distribusi penyerapan tenaga kerja masing-masing pertanian 33,53 persen, perdagangan 18,83 persen, dan industri pengolahan 9,47 persen.
Kemudian Agustus 2023, sektor pertanian menyumbang 63 ribu orang, perdagangan 15 ribu orang, dan industri pengolahan 4 ribu orang.
Untuk diketahui, jumlah angkatan kerja pada Agustus 2024 sebanyak 1,47 juta orang atau naik 80,93 ribu orang dibanding Agustus 2023. Sejalan dengan kenaikan jumlah angkatan kerja, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga naik sebesar 2,74 persen poin.
Kemudian, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Agustus 2024 sebesar 3,09 persen, turun 0,06 persen poin dibandingkan dengan Agustus 2023 atau turun 0,27 persen poin terhadap Agustus 2022. (—)
Penulis: Ilham Surahmin