SULTRATOP.COM, KENDARI — Laode Ompi (40), warga Desa Poaroha, Kecamatan Marobo, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), yang sebelumnya dilaporkan hilang, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Kamis, 28 Agustus 2025.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari, korban diketahui berpamitan kepada istrinya untuk memetik kelapa di kebunnya yang terletak di pinggir Sungai Desa Poaroha, dengan menggunakan sepeda motor pada Selasa, 26 Agustus 2025 sekitar pukul 14.00 WITA.
Namun hingga sore hari, korban tak kunjung kembali. Pihak keluarga kemudian melakukan pencarian pada pukul 18.00 WITA dan menemukan sandal sebelah kanan korban di bibir sungai, sementara sandal sebelah kiri ditemukan di dalam sungai, dengan kondisi air yang keruh di sekitar lokasi penemuan.
Mengingat sebelumnya pernah terjadi beberapa kasus serangan buaya di sepanjang sungai tersebut, keluarga dan warga menduga korban telah diterkam buaya. Mereka kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada KPP Kendari untuk meminta bantuan operasi pencarian dan pertolongan (SAR).
Kepala KPP Kendari, Amiruddin, mengatakan bahwa setelah melakukan pencarian selama kurang lebih tiga hari, korban berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan sekitar 506 meter ke arah selatan dari lokasi kejadian, pada pukul 09.00 WITA.
“Korban dievakuasi ke rumah duka dan telah diserahterimakan kepada pihak keluarga,” ujar Amiruddin dalam keterangan resminya.
Dugaan awal yang disampaikan oleh Babinsa Desa Poaroha pun terkonfirmasi. Korban ditemukan dalam kondisi tubuh mengalami luka robek pada bagian perut, yang diduga kuat akibat serangan buaya. Dengan ditemukannya korban, operasi SAR dinyatakan selesai dan resmi ditutup.
Seluruh unsur yang terlibat dalam operasi SAR gabungan, termasuk personel KPP Kendari, Unit Siaga SAR Muna, Babinsa, Polsek Bone, Camat Marobo, aparat Desa Poaroha, masyarakat sekitar, serta keluarga korban, dikembalikan ke kesatuan masing-masing. (b-/ST)
Kontributor: Ismu Samadhani