31 March 2025
Indeks

Warga Buton Selatan Serbu Pasar Murah, 5 Ton Beras Ludes Terjual

  • Bagikan
Warga Buton Selatan Serbu Pasar Murah, 5 Ton Beras Ludes Terjual
Warga berdesak-desakan untuk bisa mendapatkan bahan pokok yang disediakan dalam pasar murah yang digelar Pemerintah Kabupaten Buton Selatan (Busel). (Ismu/Sultratop.com)

SULTRATOP.COM, BUSEL – Warga Kabupaten Buton Selatan (Busel) berbondong-bondong menyerbu pasar murah yang digelar di Gedung Lamaindo, Kecamatan Batauga, pada Rabu (19/3/2025). Dalam waktu singkat, lima ton beras yang disediakan pemerintah ludes terjual, menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat dalam mendapatkan bahan pokok dengan harga lebih murah.

Pasar murah tersebut diselenggarakan oleh Pemerintah Busel melalui Dinas Ketahanan Pangan dalam rangka menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan serta mengendalikan inflasi selama bulan suci Ramadan.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Busel, La Asari, mengatakan bahwa dalam pasar murah ini pihaknya menyediakan berbagai komoditas seperti beras, telur, minyak goreng, gula pasir, bawang putih, dan bawang merah.

“Komoditas ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Buton Selatan, terutama bagi kalangan kurang mampu,” ungkapnya.

Ia menyebutkan bahwa jumlah beras yang disediakan dalam pasar murah ini sebanyak lima ton dalam kemasan 5 kilogram, 250 rak telur ayam, 250 liter minyak goreng merek Minyakita, 250 kilogram gula pasir, serta 250 kilogram bawang putih dan bawang merah.

Seluruh komoditas tersebut dipasok langsung oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Baubau, kecuali telur ayam yang berasal dari peternakan lokal.

Harga jual komoditas dalam pasar murah itu juga lebih terjangkau dibanding harga pasar. Beras ukuran 5 kilogram dijual seharga Rp58 ribu, telur ayam Rp56 ribu per rak, gula pasir Rp15 ribu per kilogram, dan minyak goreng Rp15 ribu per liter.

Salah satu warga Kelurahan Masiri, Kecamatan Batauga, Nur Janah, menyambut positif kegiatan tersebut dan merasa sangat terbantu. Ia mengaku selalu menunggu pasar murah yang digelar setiap tahun saat Ramadan untuk mencukupi kebutuhannya.

Untuk mendapatkan bahan pokok di pasar murah itu, ia rela menunggu sekitar dua jam sebelum kegiatan dimulai. Hal ini dilakukan mengingat tingginya antusiasme masyarakat yang berdesak-desakan mengantre masuk ke dalam gedung.

“Ini sering diadakan menjelang Idulfitri di Buton Selatan. Kami merasa sangat terbantu dengan adanya gerakan ini. Meskipun selisihnya hanya Rp5.000, sisa uang belanja itu bisa digunakan untuk membeli kebutuhan dapur lainnya,” tuturnya.

Ia menambahkan bahwa selisih harga sembako yang dijual di pasar murah ini sekitar Rp5.000 lebih murah dibanding harga pasar. Misalnya, harga gula pasir yang biasanya Rp20 ribu per kilogram bisa ia dapatkan dengan harga Rp15 ribu. (A/ST)

 

Kontributor: Ismu Samadhani

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


  • Bagikan