1 April 2025
Indeks

Wali Kota Kendari Bantu Bayi Stunting dan TB, Biaya Pengobatan Ditanggung Pemkot

  • Bagikan
Wali Kota Kendari Bantu Bayi Stunting dan TB, Biaya Pengobatan Ditanggung Pemkot
Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, kunjungi balita penderita stunting. (Foto: Istimewa)

SULTRATOP.COM, KENDARI – Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari pada Sabtu, 29 Maret 2025, untuk melihat langsung kondisi dua bayi yang sedang menjalani perawatan intensif.

Kunjungan ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani masalah kesehatan, terutama terkait malnutrisi dan Tuberkulosis Paru (TB) pada anak-anak.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

Dua bayi yang dikunjungi Siska Karina Imran adalah RY dan DZ, keduanya berusia 9 bulan. Bayi RY didiagnosis mengalami malnutrisi energi protein (stunting), sementara bayi DZ mengalami marasmus serta Tuberkulosis Paru.

Sebagai bentuk dukungan, Siska Karina Imran memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp3 juta kepada masing-masing bayi. Selain itu, biaya pengobatan mereka sepenuhnya ditanggung oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari.

Wali Kota Kendari menegaskan bahwa stunting menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan merupakan masalah nasional yang harus ditangani bersama.

“Di Kota Kendari, angka kasus stunting mencapai 2,10 persen atau sebanyak 583 bayi. Namun, yang sudah mendapatkan intervensi baru 133 kasus. Ini menjadi tantangan besar bagi kami di Pemkot Kendari, Dinas Kesehatan Kota Kendari, serta seluruh tenaga kesehatan untuk terus menekan angka stunting,” ujar Siska kepada awak media.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan tanda-tanda stunting pada anak mereka.

“Kami meminta petugas kesehatan untuk terus mengidentifikasi kasus stunting. Sebab, ada masyarakat yang kooperatif, namun ada juga yang kurang memperhatikan kesehatan anaknya,” imbuhnya.

Pemerintah, lanjutnya, wajib terus memantau dan memastikan kondisi kesehatan masyarakat agar angka stunting dan penyakit lainnya dapat diminimalkan.

Kunjungan ini menjadi bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap kesehatan masyarakat. Diharapkan, langkah ini bisa meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya menjaga kesehatan anak sejak dini.

Berikut data lebih lanjut mengenai kondisi kedua bayi:

RY

  • Usia: 9 bulan
  • Alamat: Nanga-Nanga, Kelurahan Baruga
  • Diagnosis: Malnutrisi Energi Protein (Stunting)
  • Berat badan saat masuk: 3,2 kilogram
  • Kondisi terkini: Setelah menjalani perawatan di RSUD Kota Kendari selama seminggu, berat badan RY meningkat menjadi 4,2 kilogram. Intervensi medis terus dilanjutkan untuk memastikan pemulihan optimal.

DZ

  • Usia: 9 bulan
  • Diagnosis: Marasmus dan Tuberkulosis Paru
  • Kondisi terkini: Bayi DZ menunjukkan perkembangan yang baik setelah mendapatkan intervensi medis, termasuk peningkatan berat badan yang signifikan. Perawatan medis masih terus dilanjutkan untuk memastikan pemulihan optimal dan pengobatan TB yang tuntas. (B/ST)

 

Laporan: Bambang Sutrisno

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


  • Bagikan