21 December 2024
Indeks

Update Harga Daging Sapi dan Ayam Potong di Tiga Pasar Kendari Jelang Natal dan Tahun Baru

  • Bagikan
Daging Ayam Update Harga Daging Sapi dan Ayam Potong di Tiga Pasar Kendari Jelang Natal dan Tahun Baru
Ayam potong jumbo di salah satu pasar lokal Kendari. (Foto: Bambang Sutrisno/Sultratop.com)

SULTRATOP.COM, KENDARI – Menjelang Natal 2024 dan tahun baru 2025, harga daging sapi di tiga pasar tradisional Kota Kendari, yakni Pasar Panjang, Pasar Mandonga, dan Pasar PKL, terpantau stabil. Namun, harga ayam potong justru mengalami kenaikan signifikan akibat tingginya permintaan dan mahalnya pasokan dari luar daerah.

Di Pasar Panjang, daging sapi dijual dengan harga Rp135 ribu per kilogram dan tulang Rp80 ribu per kilogram. Sementara di Pasar Mandonga dan Pasar PKL, daging sapi dibanderol Rp140 ribu per kilogram, dengan harga tulang tetap Rp80 ribu per kilogram.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

Para pedagang daging sapi menyebutkan bahwa kenaikan harga biasanya terjadi pada H-2 hingga hari H Natal.

β€œKalau harga mungkin naik di H-2 Natal, itu pun naiknya paling Rp5 ribuan,” kata Herman, seorang pedagang daging sapi, kepada Sultratop.com.

Namun, di Pasar Panjang, diperkirakan harga daging sapi akan mencapai Rp150 ribu per kilogram dan tulang Rp120 ribu per kilogram mendekati Natal.

Harga Ayam Potong Naik Signifikan

Berbeda dengan daging sapi, harga ayam potong di tiga pasar tradisional Kendari mengalami lonjakan. Di Pasar Panjang, ayam potong berukuran sedang dijual dengan harga Rp70 ribu per ekor, sedangkan ukuran jumbo mencapai Rp90 ribu per ekor.

β€œIya, harga ayam potong memang naik sekali. Jujur saya sampai ambil bibit dari luar Sultra, kalau ambil ayam di sini harganya mahal,” ujar Koceng, salah seorang pedagang ayam potong.

Di Pasar Mandonga dan Pasar PKL, harga ayam potong jumbo berkisar antara Rp70 ribu hingga Rp80 ribu per ekor. Sementara ayam potong berukuran sedang kini dibanderol Rp65 ribu per ekor, naik dari harga normal Rp55 ribu.

Kenaikan harga ayam potong dipicu oleh meningkatnya permintaan menjelang Natal serta pasokan bibit yang mahal, terutama dari luar daerah. (A/ST)

 

Penulis : Bambang Sutrisno

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


  • Bagikan