SULTRATOP.COM, KENDARI — Sebanyak 87 mahasiswa dari Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari mengikuti kegiatan Visiting Professor bertema “Asupan Gizi Keluarga dan Pencegahan Masalah Kesehatan Reproduksi” yang diselenggarakan pada Jumat, 25 Juli 2025.
Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom Meeting dan menghadirkan Prof. Sandra Fikawati, dosen Gizi Kesehatan Masyarakat dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, sebagai narasumber utama.
Acara berlangsung secara interaktif dan mendorong partisipasi aktif mahasiswa dalam sesi diskusi yang dipandu oleh Dr. Ari Nofitasari, pakar di bidang kesehatan masyarakat. Para peserta diberi kesempatan untuk mendalami berbagai topik relevan, serta berbagi pengalaman dan pandangan mengenai isu-isu kesehatan, khususnya yang berkaitan dengan pendekatan promotif dan preventif dalam kesehatan masyarakat.
Ketua panitia kegiatan, Dr. Sartini Risky, menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran mahasiswa mengenai pentingnya gizi seimbang serta kesehatan reproduksi sebagai dasar dalam membentuk generasi yang sehat dan berkualitas.
“Harapan kami melalui kegiatan ini, seluruh civitas academica, khususnya mahasiswa, dapat lebih memahami pentingnya menjaga kesehatan reproduksi dan gizi sejak dini. Kegiatan ini juga diharapkan dapat mendorong inovasi dalam pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang berfokus pada upaya promotif dan preventif,” ujar Dr. Sartini Risky.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu upaya memperkuat kerja sama internasional antar universitas dan lembaga-lembaga terkait. Transfer ilmu dan pengalaman dari narasumber diharapkan dapat memperkaya pengembangan kurikulum serta strategi intervensi berbasis keluarga dan komunitas.
Kegiatan Visiting Professor ini tidak hanya difokuskan pada pengembangan aspek akademik, tetapi juga pada pembentukan sumber daya manusia yang unggul secara intelektual dan sadar akan pentingnya kesehatan secara holistik.
Melalui kegiatan semacam ini, diharapkan terjalin sinergi yang kuat antara dunia akademik dan masyarakat dalam mendukung pencapaian pembangunan berkelanjutan, terutama dalam bidang kesehatan.
Menurut Sartini, kegiatan Visiting Professor yang mengangkat tema gizi dan kesehatan reproduksi memiliki relevansi tinggi, baik dari sisi akademis maupun strategis. Isu seperti anemia pada remaja putri, kehamilan berisiko tinggi, dan komplikasi saat melahirkan masih menjadi tantangan kesehatan utama, khususnya di negara berkembang.
Melalui pembahasan topik ini, kegiatan turut mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama yang berkaitan dengan peningkatan kualitas hidup dan pemenuhan gizi. Selain itu, kehadiran profesor tamu memberikan kesempatan untuk mentransfer pengetahuan dan perspektif global kepada dosen, mahasiswa, dan tenaga kesehatan, serta memperkuat kapasitas akademik melalui riset kolaboratif dan pengembangan kurikulum yang relevan.
Topik ini juga menekankan pentingnya pendekatan promotif dan preventif, dengan fokus pada edukasi gizi sejak dini serta peran strategis keluarga dalam membentuk kebiasaan hidup sehat. Dengan demikian, materi yang dibawakan tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga aplikatif dalam pengabdian masyarakat dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Hal ini sejalan dengan misi pendidikan tinggi dalam berkontribusi secara nyata terhadap pembangunan kesehatan masyarakat yang berkelanjutan.
Adapun tujuan dari kegiatan Visiting Professor ini antara lain: Pertama meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang pentingnya asupan gizi seimbang dan kesehatan reproduksi dalam konteks kesehatan masyarakat.
Kedua memberikan wawasan global melalui transfer ilmu dari pakar internasional dalam bidang gizi dan kesehatan masyarakat.
Ketiga mendorong pendekatan promotif dan preventif melalui edukasi berbasis keluarga dan komunitas.
Keempat memperkuat kerja sama akademik internasional yang mendukung pengembangan kurikulum, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Terakhir membentuk sumber daya manusia yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga sadar akan pentingnya kesehatan holistik sebagai dasar pembangunan berkelanjutan.
Ketua Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat (Kesmas) UMW Kendari, Rahamwati, juga menambahkan bahwa kehadiran pemateri dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) merupakan salah satu bentuk implementasi nyata dari kerja sama antara UMW Kendari dengan FKM UI.
“Kolaborasi ini tidak hanya bermanfaat dalam mengembangkan pemahaman mahasiswa tentang isu-isu kesehatan masyarakat, tetapi juga memperkuat hubungan antar lembaga pendidikan tinggi. Harapannya, ini dapat menjadi titik awal bagi lebih banyak kolaborasi riset dan pengembangan kurikulum yang saling menguntungkan,” ujar Rahamwati.
Sebagai bentuk apresiasi, acara ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada para pemateri dan sesi foto bersama yang turut menyemarakkan suasana. (—)
IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI
