21 October 2025
Indeks

UMKM Raup Keuntungan Rp8 Miliar dari STQH Nasional 2025 di Kendari

  • Bagikan
Rony Yakob Laute
Rony Yakob Laute

SULTRATOP.COM, KENDARI – Pengusaha UMKM yang turut berpartisipasi dalam ajang Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional 2025 di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), berhasil meraup keuntungan hingga Rp8 miliar. Kegiatan nasional tersebut berlangsung pada 10 hingga 19 Oktober 2025.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sultra, Rony Yakob Laute, menyebutkan bahwa penyelenggaraan STQH Nasional merupakan berkah besar bagi perekonomian daerah. Ia menambahkan, butuh waktu 30 tahun agar Sultra kembali dipercaya menjadi tuan rumah ajang ini.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

“Saya sebagai Ketua pameran UMKM bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) dan beberapa event organizer (EO) menggelar pasar murah dan efek ekonominya luar biasa,” ucap Rony saat ditemui di kantornya pada Selasa (21/10/2025).

Rony menjelaskan, berdasarkan perhitungan kasar, satu booth UMKM bisa menghasilkan pendapatan rata-rata hingga Rp3 juta per hari. Jika dikalikan dengan 300 booth dan 9 hari pelaksanaan, total omzet diperkirakan mencapai Rp8,1 miliar.

“Yang saya bisa hitung 300 booth, sebenarnya mungkin lebih,” tuturnya.

Ia menyebutkan, angka tersebut baru mencakup UMKM yang berada di sekitar lokasi utama kegiatan, yaitu kawasan eks MTQ Kendari. Belum termasuk dampak ekonomi dari penjualan suvenir, oleh-oleh, rumah makan, hotel, transportasi, pariwisata, dan sektor pendukung lainnya di Kota Kendari.

Berdasarkan data Disperindag Sultra, produk kain tenun dan anyaman nentu asal Lohia, Kabupaten Muna, masih menjadi primadona dalam pameran STQH 2025. Produk-produk lainnya yang juga diminati antara lain makanan olahan (kering dan basah), kerajinan tangan (kriya), serta produk kreatif lainnya.

Sementara itu, Pengamat Ekonomi Sultra, Syamsir Nur, menilai kehadiran peserta dari berbagai provinsi memicu pertumbuhan ekonomi daerah dari dua sisi, yaitu permintaan dan suplai.

UMKM Raup Keuntungan Rp8 Miliar dari STQH Nasional 2025 di Kendari
Syamsir Nur

Dari sisi permintaan, ada peningkatan konsumsi terhadap berbagai produk barang bahkan jasa dalam waktu sekitar satu pekan. Hal ini berdampak langsung pada peningkatan pendapatan pelaku usaha, terutama UMKM.

Dari sisi suplai, lanjutnya, para pelaku usaha telah mempersiapkan produk jauh hari sebelum acara, sehingga menciptakan permintaan terhadap bahan baku dan kebutuhan produksi lainnya.

“Di sisi lain, STQH juga menjadi ajang promosi bagi pelaku UMKM, khususnya di sektor ekonomi kreatif dan pariwisata,” ujarnya.

Menurutnya, jika ditelaah lebih dalam, tidak menutup kemungkinan terdapat kebutuhan atau permintaan dari para pendatang yang sebelumnya belum tersedia di Sultra. Hal ini bisa menjadi peluang bagi pelaku usaha lokal untuk mengembangkan pasar dan menciptakan pertumbuhan ekonomi baru. (A/ST)

Kontributor: Ismu Samadhani

Follow WhatsApp Channel Sultratop untuk update berita terbaru setiap hari

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


  • Bagikan