SULTRATOP.COM, GOWA — Menjaga jarak yang aman saat berkendara dengan sepeda motor sangat penting untuk meningkatkan keselamatan di jalan. Astra Motor Sulawesi Selatan (Asmo Sulsel) membagikan sejumlah tips untuk menjaga jarak aman saat berkendara.
“Pertama tentu jarak aman, jarak minimal. Sebagai patokan, jaga jarak minimal 3 detik dari kendaraan di depan. Ini memberi Anda cukup waktu untuk bereaksi jika terjadi hal-hal tak terduga, seperti rem mendadak,” ujar Instruktur Safety Riding Asmo Sulsel, Oging Adria Fitra Sakti, Senin (16/12/2024).
Selain itu, hitung detik. Untuk menghitungnya, pilih titik referensi (seperti tiang, pohon, atau marka jalan) dan mulai hitung detik setelah kendaraan di depan melewati titik tersebut. Jika Anda tidak sampai 3 detik, berarti jarak Anda terlalu dekat.
Hal kedua yang harus diperhatikan adalah kecepatan. Kurangi kecepatan, saat berkendara dalam kecepatan tinggi, pastikan jarak Anda lebih panjang dari biasanya. Semakin cepat Anda berkendara, semakin besar jarak yang dibutuhkan untuk berhenti atau menghindar.
“Jaga jarak ekstra di jalan basah atau licin. Ketika cuaca buruk atau jalanan licin, tingkatkan jarak lebih jauh karena pengereman akan lebih lama dan sulit dilakukan,” ungkap Oging.
Ketiga, jaga jarak saat menghadapi tikungan. Saat mendekati tikungan, berikan jarak lebih jauh dari kendaraan di depan, karena Anda mungkin akan lebih sulit menghindar atau memperlambat sepeda motor secara cepat dalam situasi seperti itu.
Keempat, perhatikan keadaan di sekitar. Hindari berkendara di antara dua lajur kendaraan (lane splitting) kecuali di area yang diperbolehkan, karena bisa menyebabkan risiko tertabrak oleh kendaraan yang berpindah jalur atau keluar dari jalur.
“Perhatikan kendaraan di belakang. Jika kendaraan di belakang terlalu dekat, Anda bisa sedikit mengurangi kecepatan atau pindah jalur untuk memberi mereka ruang lebih,” ungkap Oging.
Kelima, sesuaikan jarak dengan kondisi lalu lintas. Saat lalu lintas padat atau di tengah kemacetan, jangan terlalu dekat dengan kendaraan di depan karena kendaraan yang berhenti mendadak bisa berisiko lebih tinggi. Cobalah untuk selalu meninggalkan ruang cukup antara Anda dan kendaraan lain agar bisa bergerak jika diperlukan.
“Jaga jarak dengan kendaraan besar. Berikan jarak lebih jauh dari kendaraan besar (seperti truk atau bus), karena pengemudi kendaraan besar mungkin tidak melihat Anda di kaca spion mereka dan bisa melakukan manuver tanpa memperhatikan motor Anda,” ucap Oging. (—)