19 May 2024
Indeks

Tingkatkan Kualitas Pembelajaran, Dosen Prodi Magister Kesmas UMW Kendari Ikuti Workshop Penyusunan RPS

  • Bagikan
Workshop penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) secara virtual yang diselenggarakan oleh Prodi Magister Kesehatan Masyarakat UMW Kendari pada Kamis (2/5/2024).

SULTRATOP.COM, KENDARI – Dosen Program Studi (Prodi) Magister Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari mengikuti kegiatan workshop penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) secara virtual yang diselenggarakan oleh Prodi Magister Kesehatan Masyarakat UMW Kendari pada Kamis (2/5/2024).

Ketua Prodi Magister Kesmas UMW, Rahmawati mengatakan, kegiatan tersebut memiliki tujuan umum untuk meningkatkan kinerja tridharma dan daya saing perguruan tinggi di tingkat nasional dan internasional.

Iklan Astra Honda Sultratop

“Tujuan khususnya, untuk mengedukasi para dosen tentang pentingnya RPS dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan efektivitas proses belajar mengajar,” ungkapnya via telepon WhatsApp pada Rabu (8/5/2024).

Workshop tersebut turut dihadiri oleh pengurus Asosiasi Perguruan Tinggi Kesehatan Masyarakat Indonesia, Suyatno secara virtual sebagai narasumber yang memberikan pemahaman mendalam tentang komponen-komponen yang baru ada dalam penyusunan RPS yang berkualitas.

Dalam pemaparannya, Suyatno yang juga merupakan dosen Universitas Diponegoro, Semarang menyampaikan tentang bagaimana penyusunan RPS mulai dari definisi serta tahapan dalam penyusunan RPS.

Setelah pemaparan tersebut, dilanjutkan dengan diskusi terkait template RPS yang telah ada untuk dibedah, sehingga dapat diketahui apakah sudah sesuai atau ada hal yang perlu diperbaharui.

Rahmawati mengakui bahwa RPS yang ada di Prodi Magister Kesmas UMW Kendari sudah sesuai dengan yang dari Dikti. Kata dia, dari hasil workshop tersebut ada beberapa yang perlu dilakukan perbaikan khususnya pada metode pembelajarannya.

“Jadi, kalau metode pembelajaran selama ini, kita hanya mencantumkan secara daring dan luring. Tetapi seharusnya yang kita masukan adalah metode pembelajaran itu misalnya ada secara tatap muka, dan case based learning, seperti itu,” tuturnya.

Melalui kegiatan tersebut, Rahmawati berharap para dosen dapat membuat RPS sesuai dengan format yang telah ada dari Dikti sehingga dapat dengan mudah diimplementasikan saat proses perkuliahan. (===)

 

Kontributor: Ismu Samadhani



google news sultratop.com
  • Bagikan