11 May 2024
Indeks

Tiap Hujan, Warna Laut Teluk Kendari Berubah Jadi Kuning Kecoklatan

  • Bagikan
Tiap Hujan, Warna Laut Teluk Kendari Berubah Jadi Kuning Kecoklatan
Kondisi laut Teluk Kendari pada Kamis (7/3/2024) pascahujan dan banjir yang terjadi. (Ismu/Sultratop.com)

SULTRATOP.COM, KENDARI – Laut di perairan Teluk Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) tampak berubah warna menjadi kuning kecoklatan pada Kamis (7/3/2024), usai hujan lebat mengguyur Kota Kendari. Hujan tersebut mengakibatkan banjir di beberapa titik, termasuk wilayah sekitaran Teluk Kendari.

Salah seorang warga yang tinggal di Asrama Dayung Sultra, Rafli, mengatakan, perubahan warna air tersebut karena air yang berasal dari gunung melintasi beberapa wilayah sebelum akhirnya jatuh ke laut.

Iklan Astra Honda Sultratop

“Memang ini terjadi setiap hujan. Airnya berubah warna, tapi biasanya tidak kuning begitu juga. Ini karena banjir,” ungkapnya saat ditemui pada Jumat (8/3/2024).

Ia mengaku bahwa saat terjadi banjir, air laut dalam kondisi surut, sehingga warna kuning kecoklatan pada air sangat kental. Namun, pascaair laut kembali naik, warna tersebut berangsur-angsur pudar, namun dalam kurun waktu yang agak lama.

Tiap Hujan, Warna Laut Teluk Kendari Berubah Jadi Kuning Kecoklatan
Warna laut Teluk Kendari yang tampak keruh pada Jumat (8/3/2024) setelah bewarna kuning kecoklatan sehari sebelumnya. (Ismu/Sultratop.com)

Kata Rafli, selain warna air yang berubah, sampah juga ikut mengapung di perairan Teluk Kendari. Sebagai atlet dayung, Rafli mengaku prihatin dengan kondisi laut tersebut, namun ia tidak begitu mempersoalkannya karena masih bisa berlatih.

Pantauan Sultratop.com pada Jumat (8/3/2024), warna laut Teluk Kendari berangsur kembali normal. Namun di beberapa titik seperti sekitaran masjid Al Alam masih terlihat menguning.

Meski telah kembali, warna air laut tersebut masih terlihat keruh. Kata Rafli, warna asli laut di sekitar tempat tinggalnya itu memang memiliki warna hijau yang keruh.

” Tapi tidak gatal ji airnya. Kadang ada juga yang datang memancing dapat ikan kecil-kecil,” tambahnya. (—–)

Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Ilham Surahmin

  • Bagikan