SULTRATOP.COM, KENDARI – Pemerintah Kota Kendari menyiapkan dua strategi utama untuk mengatasi banjir yang kerap melanda Perumahan Puri Taman Kendari, yakni pelebaran kali dan pembangunan kolam retensi. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi risiko banjir akibat luapan air saat hujan deras.
Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman, meninjau langsung lokasi banjir di Perumahan Puri Taman Kendari, Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, pada 24 Maret 2025 lalu. Ia menjelaskan bahwa tinjauan tersebut bertujuan untuk menelusuri aliran air kali yang melintasi kawasan permukiman tersebut.
“Saya ke sana untuk mengikuti aliran air kali. Kebetulan BTN Puri Taman Kendari bersambung langsung dengan aliran air dari Kelurahan Punggolaka, Kelurahan Watulondo, Kelurahan Tobuha, hingga bermuara di Kali Kadia,” ujar Sudirman kepada awak media, Kamis (27/3/2025).
Menurutnya, Perumahan Puri Taman Kendari menjadi titik pertemuan aliran air dari kawasan atas sebelum mengalir ke Kali Kadia. Kondisi ini menyebabkan wilayah tersebut kerap terdampak banjir saat intensitas hujan meningkat. Air kali yang disertai lumpur meluap hingga ke permukiman warga, menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat setempat.
“Insyaallah kami akan terus berupaya mencari solusi terbaik. Saat ini, ada dua strategi yang kami rancang. Pertama, melakukan pelebaran kali dan menangani persoalan pembebasan lahan masyarakat. Kedua, membangun kolam retensi,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa pembangunan kolam retensi diyakini menjadi solusi efektif dalam mengendalikan banjir. Dengan kolam retensi, debit air yang meningkat saat hujan akan ditampung sebelum dialirkan secara bertahap ke Kali Kadia melalui sistem buka-tutup.
Rencana pembangunan kolam retensi tersebut akan berlokasi di Kelurahan Tobuha karena daerah itu menghasilkan debit air cukup besar saat hujan melanda.
“Saat ini, kami masih melakukan rapat koordinasi dan penganggaran terkait masalah banjir. Jika tidak bisa diselesaikan dalam waktu dekat, paling tidak kita bisa mengurangi dampaknya secara perlahan,” katanya.
Sudirman menargetkan penuntasan masalah banjir di Kota Kendari dalam waktu tiga hingga empat tahun ke depan.
“Insyaallah, kita akan berupaya secara bertahap untuk mengurangi penyebab banjir di Kendari,” pungkasnya. (B/ST)
Laporan: Bambang Sutrisno