SULTRATOP.COM, KENDARI – Momen istimewa mewarnai peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI di Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (17/8/2025). Dua siswi terbaik, Wa Ode Ariqa Hidayasti dari SMAN 5 Kendari dan Aulia Zalszabila dari SMKN 5 Kolaka Utara (Kolut), dipercaya menjadi pembawa baki dalam pengibaran bendera pusaka di pelataran kantor Gubernur Sultra.
Kedunya  tergabung dalam pasukan A Paskibraka Sultra yang bertugas mengibarkan sang saka merah putih.
Wa Ode Ariqa Hidayasti, siswa SMAN 5 Kendari kelahiran Kendari, 28 Desember 2009, merupakan anak ketiga dari seorang purnawirawan Polri, La Ode Muhammad Yasin dan Rahmawati.
Ariqa dipercaya menjadi pembawa baki 1 dalam pengibaran bendera pusaka. Ia mengaku rasa senangnya tak terbendung ketika mendapat posisi yang menjadi incaran setiap anggota Paskibraka itu.
“Senang sekali, karena selama proses latihan juga selalu di-rolling untuk pembawa baki untuk cari yang cocok. Alhamdulillah saya terpilih,” ungkapnya.
Ariqa tinggal di Kecamatan Baruga, Kota Kendari. Sejak kecil, ia bercita-cita untuk menjadi seorang anggota Polri, mengikuti jejak sang ayah. Saat ini, Ariqa tengah duduk di bangku kelas 2 SMA.
Ia pernah bersekolah di SDN 7 Baruga yang kini berubah nama menjadi SDN 69 Kendari dan melanjutkan pendidikan di SMPN 4 Kendari.
Ariqa berharap kepercayaan yang diberikan kepadanya menjadi pembawa baki bendera merah putih pada HUT ke-80 RI tahun 2025 menjadi langkah awal untuk prestasi yang lebih baik ke depannya.
Sementara itu, Aulia Zalszabilah merupakan siswa SMKN 5 Kolaka Utara (Kolut) yang lahir di Pakue, 1 April 2009. Ia adalah anak ke-3 dari 5 bersaudara. Sang ayah, Hariyanto, bekerja di Kementerian Sosial (Kemensos) dan ibunya, Ernaningsih, sebagai ibu rumah tangga.
Aulia dipercaya menjadi pembawa baki 2 dalam pengibaran bendera pusaka. Posisinya tepat berada di belakang pembawa baki 1 (Ariqa) yang bertugas menggantikan posisi dan tugas Ariqa jika terjadi hal-hal tak terduga seperti oleng, pingsan, dan sebagainya.
Karena bertugas sebagai pemeran pengganti, proses dan porsi latihannya sama dengan Ariqa. Meski begitu, Aulia tetap merasa bangga dan gembira karena mendapatkan ilmu, kesempatan, dan posisi yang diincar setiap Paskibraka.
Saat ini, ia juga duduk di bangku kelas 2 SMA. Ia pernah bersekolah di SDN 1 Teposoa dan SMPN 12 Kolaka Utara.
Aulia bercita-cita menjadi seorang anggota Polri untuk mengabdikan diri kepada negara seperti sang ayah meskipun dengan jalur dan tugas yang berbeda.
Wa Ode Ariqa Hidayasti dan Aulia Zalszabila menunjukkan usaha dan kerja keras hingga bisa mendapat kesempatan menjadi pembawa baki. Pengalaman ini menjadi bukti semangat mereka sebagai generasi muda penerus bangsa. (A/ST)
Kontributor: Ismu Samadhani
IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI
