SULTRATOP.COM, MUNA BARAT – Bupati dan Wakil Bupati Mubar La Ode Darwin dan Ali Basa melakukan inspeksi mendadak (sidak) di beberapa organisasi perangkat daerah (OPD), Kamis (6/3/2025).
Sidak ini dilakukan sesaat sebelum mengikuti rapat paripurna istimewa dalam rangka serah terima jabatan bupati dan wakil bupati serta penyampaian pidato atau sambutan bupati dan wakil bupati yang dilaksanakan di gedung DPRD Mubar.
Adapun OPD yang disidak, yakni dinas kesehatan, dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu (DPMPTSP), badan perencanaan pembangunan daerah (Bapedda), inspektorat, dan Puskesmas Wuna.
Dalam sidak ini, La Ode Darwin menemukan ASN pukul 08.30 Wita belum masuk kantor. Bahkan di salah satu OPD, ASN yang baru masuk kantor sekitar 3-4 orang.
“Mubar saat ini sedang tidak baik-baik saja. Kita menemukan ada OPD, ASN yang hadir baru tiga sampai empat orang. Absennya pun asal-asalan,” ucapnya.
DW sapaan akrabnya mengapreasi tingkat kedisiplinan seluruh ASN Puskesmas Wuna. Sebab, dalam sidak tersebut seluruh ASN sudah masuk kantor.
“Tadi, kami menemukan juga ada OPD, ASN-nya sudah banyak yang hadir. Tetapi, absennya tidak ada. Alasannya, absen dibawa oleh kepala bidangnya,” bebernya.
Yang paling ia herankan, tambah DW, saat mampir di OPD yang menjadi lembaga pengawas internal justru tidak ada absennya. Kata dia, kedisiplinan ASN ini akan menjadi perhatian baginya ke depan.
“Bagaimana kita mau berikan TPP, para ASN kita saja sudah malas masuk kantor. Kami akan evaluasi terkait TPP ini. Jadi, ke depan kalau ada ASN terlambat lima atau 10 menit, TPP-nya langsung dipotong,” tuturnya.
Kata dia, pemerintah daerah telah menganggarkan TPP ASN sekitar Rp36 miliar. Dengan melihat ASN yang seenaknya masuk kantor, akan menjadi evaluasi ke depannya.
“Kita tidak mau TPP ini dibayarkan begitu saja. ASN masuk kantor dan tidak masuk kantor sama dibayarkan. Ini menjadi pertanyaan kami. Kita akan lakukan evaluasi terhadap TPP ini berdasarkan kehadiran, kinerja dan lainnya,” tegasnya. (—)
Kontributor: Adin