SULTRATOP.COM, LAWORO – Bandar Udara (Bandara) Sugimanuru yang berada di Kabupaten Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara (Sultra) sejak tiga bulan terakhir kosong dari aktivitas penerbangan. Maskapai Wings Air rute Bandara Sultan Hanasundin-Sugimanuru memilih untuk berhenti beroperasi.
Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Sugimanuru, Mohamad Khusnudin membenarkan bahwa maskapai Wings Air berhenti beroperasi terhitung sejak tanggal 1 Desember 2023.
“Iya, sudah tiga bulan ini maskapai Wings Air berhenti beroperasi di Bandara Sugimanuru. Alasannya adalah penumpang berkurang (sepi) dan di sisi lain harga tiket terlalu tinggi,” kata Mohamad Khusnudin di kantornya, Jumat (8/3/2024).
Kata Khusnudin, harga tiket Sugimanuru-Hasanuddin saat ini diperkirakan mencapai Rp1,7 juta. Menurutnya, harga tiket tinggi ini mengakibatkan penumpang sepi atau berkurang.
“Dengan harga tiket terlalu tinggi ini, kemampuan masyarakat sangat memberatkan. Jadi, kemungkinan pengguna jasa transpotasi udara memilih jalur lain,” ungkapnya.
Khusnudin membeberkan bahwa dalam waktu dekat rute Hasanuddin-Sugimanuru akan kembali beroperasi. Sebab belum lama ini, Pj Bupati Muna Barat, La Ode Butolo dan dirinya mengadakan rapat di kantor otoritas wilayah 5 Makassar terkait rencana penerbangan di Bandara Sugimanuru.
Rencananya penerbangan Hasanuddin-Sugimanuru akan mendapat subsidi dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel).
“Per tanggal 1 Maret 2024 lalu, kita sudah menandatangani MoU dengan Pemprov Sulsel. Jadi, kita masih menunggu keputusan dari Pemprov Sulsel saja,” bebernya.
Bukan hanya Pemprov Sulsel saja yang menyubsidi, tambah Khusnudin, tetapi Pemkab Mubar juga telah menyiapkan anggaran untuk subsidi ini. Untuk saat ini, ia masih menunggu mekanisme rencana subsidi tersebut.
“Saat ini, kita menunggu hasil keputusan dari Pemprov Sulsel. Kalau memang tidak ada titik terang, kita (UPBU Sugimanuru) akan berusaha melakukan koordinasi kembali dengan pihak maskapai,” tuturnya.
“Jadi, seperti informasi kita dapatkan, bahwa ada masyarakat di sana mengalami kendala dalam melakukan perjalanan. Sehingga, Pemprov Sulsel merespons dan mencoba membuka rute-rute yang sudah ada untuk kembali disubsidi,” tambahnya. (—–)
Kontributor: Adin
Editor: Ilham Surahmin