SULTRATOP.COM, KENDARI – Seorang perempuan terlindas mobil dump truk 10 roda bertuliskan Sany di lampu merah perempatan kampus baru Universitas Halu Oleo (UHO) pada Senin (24/6/2024).
Kejadian tersebut sempat beredar melalui video yang dibagikan di media sosial WhatsApp. Dalam video CCTV yang beredar, perempuan tersebut menggunakan kendaraan roda dua (motor) seorang diri.
Motor dan mobil tersebut terlihat searah dari lampu merah arah Pasar Baru Wua-wua menuju Anduonohu. Terlihat pula detik-detik kecelakaan itu terjadi.
Mobil menabrak motor yang dikendarai perempuan itu dari belakangnya. Mobil 10 roda itu kemudian melindas motor dan perempuan yang mengendarainya.
Kanit Lakalantas Polresta Kendari, Iptu Zainal membenarkan kejadian tersebut. Kata dia, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 09.10 Wita.
“Mobil dari arah Pasar Baru, motor juga dari arah Pasar Baru menuju ke Anduonohu,” ungkapnya via telepon WhatsApp.
Zainal menyebut bahwa kejadian tersebut melibatkan korban bernama Karnia dan supir mobil, Agus. Ia juga mengatakan, mobil tersebut tidak memiliki nomor polisi.
Saat ini pihak Polresta Kendari telah mengamankan supir tersebut beserta mobil 10 roda yang dikendarainya untuk penyidikan lebih lanjut.
Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari untuk dilakukan pertolongan. Namun, beberapa waktu kemudian, dokter menyatakan korban meninggal dunia.
Hingga berita ini terbit, pihak rumah sakit belum memberikan keterangan terkait luka yang dialami oleh korban. “Tidak bisa juga kita diwawancara, kecuali ada izin dari atasan,” tutur salah seorang pegawai RSUD.
Berdasarkan informasi yang dihimpun awak media Sultratop.com kepada keluarga korban di RSUD, korban diketahui bernama Karnia (41). Ia tinggal di BTN Batu Marupa, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari bersama suami dan 3 orang anaknya.
Kata salah seorang keluarga, korban mengalami luka serius, tulang badan yang terlindas mobil (pusat sampai lutut) remuk. Korban dinyatakan meninggal pada pukul 13.30 Wita setelah mendapatkan perawatan medis di RSUD Kendari.
Jenazah korban akan dibawa ke kampung halamannya di Desa Lasiwa, Kecamatan Wakorumba Utara, Kabupaten Buton Utara (Butur) melalui ambulans dari Kota Kendari lalu menyebrang menggunakan Feri Amolengo-Labuan. (===)
Kontributor: Ismu Samadhani