SULTRATOP.COM, KENDARI – Tragedi kebakaran di Jalan Raden Suprapto, Kelurahan Punggolaka, Kota Kendari, menelan korban jiwa tiga balita. Namun, satu anak berhasil selamat dan kini menjalani perawatan intensif akibat luka bakar serius. Berkat dukungan BPJS Kesehatan, proses pengobatan anak tersebut ditanggung penuh melalui program JKN, tanpa hambatan biaya meski sebelumnya kepesertaannya sempat nonaktif.
Kebakaran yang terjadi di Kecamatan Puuwatu itu menimpa keluarga Siska (23). Dalam insiden tersebut, empat balita menjadi korban. Dua meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara dua lainnya, Shaniyah (4) dan Andi Najwa (3), sempat diselamatkan dan dilarikan ke rumah sakit.
Setelah mendapatkan penanganan awal di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, keduanya dirujuk ke Rumah Sakit Hermina Kendari dan langsung menjalani operasi malam itu juga. Mereka mengalami luka serius akibat paparan panas dan asap kebakaran.
Saat ditemui di ruang ICU RS Hermina, Siska menuturkan bahwa kondisi anak-anaknya pascaoperasi sempat menunjukkan perkembangan positif. Ia mengaku bersyukur meski satu anaknya (Andi Najwa) kemudian tak tertolong.
“Najwa sudah tidak bisa tertolong lagi walau dia sudah bertahan,” ungkap Siska sambil menangis, pada Rabu (14/5/2025)..
Di balik upaya medis yang maksimal, satu hal penting turut menjadi perhatian: biaya layanan kesehatan. Siska mengaku sempat khawatir karena kartu JKN kedua anaknya tidak aktif akibat tunggakan iuran. Namun, BPJS Kesehatan dan pihak RS Hermina bergerak cepat untuk mengaktifkan kepesertaan.
“Kemarin kartu anak-anak belum aktif karena ada iuran yang belum kami bayar. Tapi hari ini kami sangat bersyukur, tim dari BPJS Kesehatan dan Direktur RS Hermina datang langsung dan membantu aktivasi kepesertaan anak-anak,” kata Siska.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Kendari atas komitmennya dalam menjamin akses kesehatan warganya.
“Terima kasih kepada Pemerintah Kota Kendari karena memastikan masyarakat dijamin oleh Program JKN. Kami tidak perlu lagi memikirkan biaya iuran. Kami fokus untuk merawat anak-anak kami,” tambahnya.
Sebagai informasi, Kota Kendari telah berstatus Universal Health Coverage (UHC), yang menjamin seluruh penduduknya terdaftar sebagai peserta aktif JKN. Dalam kondisi darurat seperti ini, aktivasi dapat dilakukan cepat dan tanpa kendala birokrasi.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kendari, Rinaldi Wibisono, menyampaikan duka atas musibah yang dialami keluarga Siska. Ia memastikan seluruh biaya perawatan kedua balita ditanggung penuh oleh Program JKN.
“Kami turut berduka dan mendoakan agar keluarga diberi kekuatan dalam menghadapi cobaan ini. Kami pastikan bahwa penjaminan terhadap kedua anak korban telah kami tangani sepenuhnya melalui Program JKN,” tegas Rinaldi.
Ia juga mengapresiasi peran Pemerintah Kota Kendari dalam menjaga status UHC dan mendukung layanan kesehatan bagi warganya.
“Kami sangat mengapresiasi Pemerintah Kota Kendari yang telah menjadi bagian penting dalam menjaga keberlangsungan layanan kesehatan masyarakat. Status UHC ini sangat membantu kami dalam menjamin peserta yang membutuhkan layanan cepat,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur RS Hermina Kendari memastikan seluruh layanan medis berjalan tanpa hambatan. Operasi dilakukan oleh tim dokter spesialis sesuai standar layanan rumah sakit.
“Kami sudah memberikan tindakan operasi kepada ananda Shaniyah dan Najwa. Tim medis terdiri dari beberapa dokter spesialis langsung menangani malam itu juga. Kami pastikan penjaminan berjalan baik melalui Program JKN,” tutupnya. (B-/ST)
Laporan: Bambang Sutrisno