SULTRATOP.COM, KENDARI – Calon Anggota DPR RI dapil Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dari Partai Golkar, Rusmin Abdul Gani (RAG) menyanggah hasil quick count The Haluoleo Institute (THI) yang memenangkan petahana Ridwan Bae usai pemilihan pada 14 Februari 2024.
Menurutnya, berdasarkan data yang dihimpun dari tim sukses di lapangan, Rusmin lebih unggul ketimbang Ridwan Bae untuk Partai Golkar di Pileg DPR RI periode 2024-2029.
“Ini data kita himpun dari C1 yang difoto tim kita di lapangan,” kata Rusmin saat menggelar konferensi pers di Kendari, Kamis (15/2/2024).
Adapun sebaran data perbandingan antara Ridwan Bae dan Rusmin Abdul Gani berdasarkan data dari timnya dari 6 kabupaten/kota yakni untuk Kabupaten Muna Ridwan 1.008 suara dan Rusmin 253 suara.
Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Ridwan 1.172 suara dan Rusmin 1.919 suara. Kota Kendari Ridwan 1.205 suara dan Rusmin 1.138 suara.
Selanjutnya di Kabupaten Wakatobi Ridwan 12 suara dan Rusmin 57 suara. Kabupaten Konawe Utara (Konut) Ridwan 60 suara dan Rusmin 154 suara. Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) Ridwan 115 suara dan Rusmin 49 suara.
Kemudian ada data susulan Ridwan 271 suara dan Rusmin 585 suara. Untuk akumulasi dari data di atas Ridwan Bae mengantongi 3.843 suara dan Rusmin 4.155 suara.
“Kita mau pelaksanaan ini fair, dan kita mau pelaksanaannya ini berjalan maksimal,” kata Rusmin.
Ia juga optimistis bahwa masih unggul perolehan suara dari semua calon DPR RI dari Partai Golkar. Rusmin sendiri merupakan calon nomor urut 5.
Rusmin mengajak semua pendukung untuk tetap tenang dan mengawal perhitungan suara hingga selesai. Bahkan jika diminta untuk beradu data, dirinya siap.
“Ayo kalau mau data kita siap, saya ingin politik ini menjadi pendidikan bersama,” tukasnya.
Untuk diketahui, Caleg DPR RI dari Partai Golkar ada 6 orang yakni Ridwan Bae, Abdul Rahman Farizi, Sucianti Suaib, Ali Mohtar Ngabalin, Rusmin Abdul Gani, dan Silvy Lamone.
Sebelumnya THI merilis enam caleg yang lolos DPR RI pada Kamis, 15 Februari 2024.
Keenam orang itu adalah Tina Nur Alam dari Partai Nasdem, Bahtra dari Gerindra, Ahmad Safei dari PDIP, Rusda Mahmud dari Demokrat, Jaelani dari PKB, dan Ridwan Bae dari Golkar.
Hasil itu berdasarkan perhitungan dari data sampel yang masuk 77,15 persen. Teknik penarikan sampel yakni multistage random sampling.
Jumlah sampelnya yakni 477 TPS dari 8.157 TPS. Sampel tersebut tersebar secara proporsional berdasarkan jumlah pemilih dan dipilih secara acak di seluruh kabupaten dengan sampling error kurang lebih 1 persen.
Direktur Eksekutif THI, Naslim Sarlito Alimin menjelaskan quick count yang mereka lakukan adalah perhitungan suara di sejumlah sampel TPS yang dipilih secara acak dan proporsional dari seluruh populasi TPS yang ada.
THI juga telah memiliki sertifikat dari KPU dan Bawaslu sebagai lembaga yang melakukan perhitungan quick count. (—–)
Penulis: Ilham Surahmin