SULTRATOP.COM, KOLAKA TIMUR – Rumah-Rumah Pinggir Kali kini menjadi salah satu destinasi wisata alam yang viral dan banyak diperbincangkan. Wisata ini terletak di Jalan Poros Rate-rate–Kolaka, tepatnya di Desa Poni-poniki, Kecamatan Tirawuta, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra).
Siapa sangka, tempat wisata yang belum genap setahun ini berawal dari sebuah keinginan sederhana untuk membangun wisata agro dengan berbagai tanaman tropis. Tempat wisata ini cocok untuk semua kalangan.
Pengelola Rumah-Rumah Pinggir Kali, Mustakim, mengungkapkan, awalnya ia dan istri hanya bercita-cita menanam durian dan rambutan di lahan mereka untuk dijadikan tempat agrowisata. Namun, tak disangka, ide tersebut berkembang menjadi sebuah lokasi wisata alam yang berhasil memikat hati para pengunjung.
Ditemui sultratop.com medio April 2025, Mustakim bercerita, usai menanam beberapa pohon durian, ia bersama istrinya duduk memandangi sungai dekat lahan mereka yang ternyata menjadi cikal bakal Rumah-Rumah Pinggir Kali ini.
“Suasananya tepat pada sore hari, waktu itu Ibu bilang, ‘bagus juga ini air sungai kalau sore’,” ucap Mustakim mengingat percakapannya dengan sang istri kala itu.
Mereka kemudian memutuskan untuk tinggal hingga malam guna mengecek penerangan di area tersebut. Mereka merasa suasana justru semakin indah, dan ini menjadi titik awal bagi perkembangan destinasi wisata ini.
Melihat potensi yang ada, Mustakim kemudian membangun sebuah saung untuk rekreasi keluarga. Tanpa disangka, setelah salah satu anggota keluarga mengabadikan momen tersebut dan mengunggah videonya di media sosial, Rumah-Rumah Pinggir Kali perlahan mulai dikenal.
Mustakim dan istrinya akhirnya memutuskan untuk memperluas tempat tersebut dengan membangun lebih banyak saung serta fasilitas lainnya. Mereka kemudian mengurus perizinan untuk membuka bisnis dan mengembangkan tempat wisata. Kedai makanan dan minuman juga dibuka untuk menyajikan hidangan khas kepada pengunjung dengan harga yang terjangkau mulai Rp7 ribuan.
Kini, Rumah-Rumah Pinggir Kali telah berkembang pesat dan menjadi salah satu tujuan wisata alam yang populer di Kolaka Timur.
Keaslian Alam Tetap Dipertahankan
Nama Rumah-Rumah Pinggir Kali dipilih dengan menggunakan dialek lokal Kolaka Timur (saung tepi sungai) yang unik dan kaya akan kearifan budaya setempat. Nama ini dipilih agar selaras dengan konsep alam yang diusung—yang tidak mengubah apapun dari keindahan alam sekitar, baik itu sungai maupun tanaman yang ada.
Mustakim dan istrinya memutuskan untuk mempertahankan keaslian alam sekitar. Mereka hanya membangun saung, jembatan kayu, dan fasilitas lain yang mendukung kenyamanan pengunjung.
Pengunjung yang datang ke Rumah-Rumah Pinggir Kali tidak hanya dapat menikmati keindahan alam, tetapi juga merasakan suasana tenang dan damai di tengah-tengah alam Koltim yang mempesona. Tempat ini sangat cocok bagi mereka yang ingin melarikan diri dari hiruk-pikuk kota dan menikmati udara segar sambil bersantai di pondok yang menghadap ke sungai.
Mustakim selaku pengelola menyediakan berbagai fasilitas yang mendukung kenyamanan pengunjung. Mulai dari keamanan kendaraan, internet gratis, live music, toilet, tempat sampah, hingga wahana bermain flying fox yang dikenakan biaya hanya Rp15 ribu. Ke depannya ia berencana untuk membuat tempat camp yang lebih memadai serta homestay untuk pengunjung yang ingin menginap.
Pihak pengelola terus berupaya menjaga keamanan pengunjung dalam berwisata. Setiap hari sebelum jam operasional dibuka pada pukul 08.00 pagi, Mustakim mengarahkan timnya menyusuri sungai dari hulu untuk memastikan tidak ada hambatan pada hari itu. Begitupun saat jam operasional berakhir pada pukul 22.00 malam, tim yang sama akan menyisir aliran sungai sebelum wisata tutup.
Pengelola juga mengimbau para pengunjung untuk menjaga kebersihan sungai dan tidak mengganggu habitat hewan di sekitar tempat wisata seperti tupai dan katak. Untuk pengunjung yang memilih camping akan didata oleh pengelola dan pengelola akan berjaga di tempat bilamana pengunjung ada kepentingan.
Mustakim berharap agar sektor pariwisata di Kolaka Timur dapat berkembang pesat. Masyarakat diharapkan mendukung dengan berwisata di Koltim, sehingga dapat meningkatkan popularitas pariwisata di daerah tersebut, mempercepat perputaran ekonomi, dan membuka lebih banyak peluang pekerjaan.
Laporan: Putriani Amaliah