23 November 2024
Indeks

Rujab Gubernur Sultra Terbungkus Sepi Menanti Pemimpin Terpilih di Pilkada 2024

  • Bagikan
IMG 5142 Rujab Gubernur Sultra Terbungkus Sepi Menanti Pemimpin Terpilih di Pilkada 2024
Rujab Gubernur Sultra saat ini. (Ismu/Sultratop.com)

SULTRATOP.COM, KENDARI – Pasca berakhirnya masa jabatan Ali Mazi sebagai Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), suasana Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur di pusat Kota Kendari mengalami perubahan yang signifikan. Rujab, yang selama ini menjadi pusat aktivitas pemerintahan dan simbol kekuasaan, kini terlihat jauh lebih sepi, memberikan kesan hening yang kontras dibandingkan masa lalu.

Saat Ali Mazi masih menjabat, Rujab selalu sibuk dengan berbagai aktivitas pemerintahan. Gedung ini menjadi pusat keputusan-keputusan penting, tapi kini, setelah masa jabatannya berakhir, intensitas kegiatan di sana menurun drastis. Meski demikian, beberapa staf dan pekerja masih terlihat menjalankan tugas sehari-hari, tetapi suasana terasa berbeda—lebih sunyi dan jauh dari keramaian.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

Setiap hari, 15 petugas kebersihan tetap bertugas menjaga kebersihan di area Rujab, baik di dalam maupun luar gedung. Salah satu petugas kebersihan mengungkapkan bahwa mereka bekerja mulai pagi hingga pukul 15.00 Wita.

“Pembersihan dilakukan tiap pagi hingga jam tiga di bagian dalam dan luar,” ujar salah seorang petugas kebersihan di Rujab.

unnamed 9 Rujab Gubernur Sultra Terbungkus Sepi Menanti Pemimpin Terpilih di Pilkada 2024
Kondisi Plafon Rujab yang mulai rusak dan belum diperbaiki. (Ismu/Sultratop.com)

Pengamanan di Rujab juga tetap berjalan selama 24 jam penuh oleh personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Pengamanan ini terbagi dalam dua shift, di mana setiap shift dijaga oleh 15 orang.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra juga memastikan bahwa perawatan Rujab dilakukan secara berkala. Hal ini penting agar bangunan tetap siap digunakan untuk berbagai kegiatan resmi.

“Sampai saat ini, Rujab Gubernur tetap berfungsi sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan seperti biasa. Perawatan terus dilakukan, dan semua aset-aset Pemprov tetap dipelihara dengan baik,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra, Asrun Lio, saat ditemui di Kantor Gubernur pada Senin (30/9/2024).

Ali Mazi mengakhiri masa jabatannya sebagai Gubernur Sultra periode 2018-2023 pada 5 September 2023. Pada hari yang sama, Menteri Dalam Negeri melantik Andap Budhi Revianto sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Sultra di Jakarta. Andap, yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM, resmi mengundurkan diri dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sehari sebelum pelantikan.

Ketika tiba di Sultra, Andap memilih tinggal di Rujab Wakil Gubernur, bukan di Rujab Gubernur, karena Rujab Gubernur masih dalam tahap renovasi. Selain itu, ia merasa ukuran Rujab tersebut terlalu besar, sehingga lebih nyaman menempati Rujab Wakil Gubernur yang lebih kecil selama periode satu tahun masa jabatannya.

Pada 4 September 2024, Presiden Joko Widodo kembali mempercayakan Andap Budhi Revianto sebagai Pj Gubernur Sultra melalui Keputusan Presiden (Keppres) No. 98/P tahun 2024. Namun, meski sudah memasuki periode kedua, Andap masih memilih tinggal di Rujab Wakil Gubernur.

Meski tidak tinggal di Rujab Gubernur, para pekerja di sana menyebut bahwa Andap sering berkunjung untuk menghadiri atau mengadakan berbagai kegiatan.

IMG 5135 Rujab Gubernur Sultra Terbungkus Sepi Menanti Pemimpin Terpilih di Pilkada 2024
Kondisi Rujab Gubernur Sultra saat ini. (Ismu/Sultratop.com)

Pantauan awak media Sultratop.com menunjukkan bahwa Rujab Gubernur kini tampak hening, hanya terlihat beberapa petugas kebersihan dan pengamanan yang berjaga. Tempat parkir yang dulu dipenuhi oleh kendaraan dinas Gubernur kini hanya menyisakan beberapa mobil pengamanan. Bangunan Rujab terlihat tetap terawat dan bersih, meskipun beberapa bagian seperti plafon tampak mengalami kerusakan yang belum diperbaiki.

Kini, publik Sultra menantikan siapa yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan setelah Pilkada 2024. Apakah Rujab Gubernur akan kembali hidup dengan kegiatan pemerintahan di bawah pemimpin baru, atau tetap terbungkus dalam suasana sepi yang penuh penantian? (a/ST)

 

Kontributor: Ismu Samadhani

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


  • Bagikan