SULTRATOP.COM, KENDARI – Komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam meningkatkan layanan kesehatan sebagai bagian dari program prioritas Gubernur Andi Sumangerukka (ASR) kini mulai terlihat nyata.
Saat ini, Sultra telah memiliki alat kesehatan canggih Magnetic Resonance Imaging (MRI) di RS Bahteramas Kendari. MRI merupakan teknik pemindaian medis non-invasif yang menggunakan medan magnet besar dan gelombang radio untuk menghasilkan gambar detail organ, jaringan, serta sistem rangka tubuh.
Teknologi ini berfungsi membantu dokter dalam mendiagnosis berbagai kondisi medis, memantau perkembangan penyakit, serta merencanakan pengobatan tanpa menggunakan radiasi pengion seperti pada sinar-X.
Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka mengatakan bahwa alat tersebut merupakan yang pertama kali hadir di Sultra. Karena itu, ia mengimbau masyarakat agar tidak lagi ragu berobat di daerah sendiri dan tidak perlu jauh-jauh berobat ke luar provinsi.
“Begitu juga rekan-rekan yan berada di luar Sultra. Karena di sana mungkin waktu tunggunya lama, di sini terbuka. Kita menerima untuk melayani siapa saja,” ucap ASR.
ASR menegaskan, kehadiran fasilitas MRI menjadi tonggak penting dalam peningkatan mutu layanan kesehatan di Sultra, yang sebelumnya masih harus merujuk pasien ke daerah lain untuk pemeriksaan lanjutan menggunakan alat tersebut.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RS Bahteramas Kendari, dr. Muhammad Saiful mengatakan, MRI merupakan suatu alat pemeriksaan penunjang di atas CT scan. Ahli bedah tumor itu menjelaskan bahwa MRI memiliki densitas optis untuk jaringan lunak yang jauh lebih bagus.
“Jadi, kadang kala dalam pemeriksaan penunjang, itu CT scan tidak kelihatan kalau untuk jaringan lunak. Dengan pemeriksaan MRI itu akan kelihatan,” tutur dr Muhammad Saiful.
Kata dia, dengan MRI, kedalaman penyakit seperti tumor dan lainnya bisa diketahui jauh lebih sensitif dibanding dengan CT scan. Ia mengaku sangat bersyukur Sultra saat ini sudah memiliki alat itu dan sudah bisa operasional.
Alat tersebut tidak hanya digunakan untuk ahli bedah tumor, melainkan juga ahli bedah saraf, ahli saraf, ortopedi, ahli bedah tulang, dan lainnya. Untuk menggunakan alat tersebut, tidak memerlukan dokter ahli tertentu. Dengan dokter spesialis yang ada, alat itu sudah bisa digunakan karena mereka telah memiliki ilmunya.
MRI tersebut merupakan bantuan langsung dari Presiden RI Prabowo Subianto melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kepada Pemprov Sultra. Menurut dr. Saiful, alat ini juga dapat digunakan oleh pasien peserta BPJS Kesehatan.
Sebelum menerima bantuan, RS Bahteramas terlebih dahulu memenuhi berbagai persyaratan teknis, seperti penyediaan ruangan yang memenuhi standar kompetensi, uji fungsi alat, serta pelatihan tenaga medis sebelum dilakukan serah terima.
“Manfaatkanlah fasilitas ini. Jangan lagi menganggap rumah sakit lain lebih mampu, lebih bisa. Kita juga bisa dan kita harus bangga. Apalagi kalau ada BPJS-nya, manfaatkan,” ujar dr. Muhammad Saiful. (Adv)















