SULTRATOP.COM, KENDARI –Ribuan massa aksi sempat bersitegang dengan aparat keamanan saat berusaha menerobos masuk ke Gedung DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (1/9/2025).
Pantauan Sultratop.com di lokasi, massa aksi berasal dari berbagai organisasi masyarakat, seperti Laskar Semut Merah, Persatuan Masyarakat Kota Lama, Tamalaki Sultra, serta kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus Sultra.
Ketegangan pecah ketika massa berusaha mendorong barikade aparat yang berjaga di depan kantor DPRD Sultra.
“Maju, maju, maju!” teriak massa sambil saling dorong dengan aparat.
Salah satu orator bahkan menyampaikan bahwa ia menjamin aksi hari ini tidak akan berujung anarkis. “Kami hanya ingin bertandang ke rumah kami, Pak,” teriaknya, disambut sorakan lantang dari para demonstran.
Aksi kali ini membawa sejumlah tuntutan utama, antara lain: penolakan terhadap pemberian tunjangan sebesar Rp50 juta untuk anggota DPR RI yang menuai kecaman publik.
Tuntutan kedua adalah mendesak pengesahan undang-undang tentang perampasan aset bagi koruptor. Ketiga, massa menuntut pengusutan tuntas kasus kematian Affan Kurniawan, seorang ojol yang tewas setelah dilindas kendaraan taktis Brimob beberapa hari lalu.
Meski sempat diwarnai aksi baku dorong, massa akhirnya diberi kesempatan untuk masuk secara bergantian dan menemui pimpinan DPRD Sultra untuk menyampaikan langsung aspirasi mereka.
Hingga berita ini diterbitkan, ribuan massa aksi dari berbagai elemen masih terus berdatangan untuk menyampaikan aspirasi kepada pimpinan DPRD Sultra. (B/ST)
Penulis: M10