SULTRATOP.COM, KENDARI β Di tengah duka pasca kebakaran yang menghanguskan permukiman di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kelurahan Puuwatu, tawa anak-anak mulai terdengar lagi.
Sejumlah relawan turun tangan memberikan trauma healing, berusaha mengembalikan keceriaan mereka yang sempat pudar akibat musibah.
Lebih dari 30 anak korban kebakaran rumah di TPA Puuwatu mendapatkan layanan pemulihan psikososial.
Mereka kini sibuk bermain lompat tali, memasak, menyanyi, meneriakkan yel-yel, serta bermain congklak dan ular tangga. Bahkan, sesi pembacaan dongeng turut mewarnai hari-hari mereka.
Sebelum kebakaran, sebagian besar anak-anak ini bersekolah seperti biasa. Namun, musibah yang melanda membuat mereka terpaksa absen lantaran seragam dan perlengkapan sekolah mereka turut terbakar.
Untuk membantu pemulihan psikologis mereka, sejumlah relawan dari Palang Merah Indonesia (PMI), Tagana Kementerian Sosial Sultra, Gerakan Kendari Mengajar, dan Dompet Dhuafa turun tangan memberikan layanan dukungan psikososial (LDP).
Beje, perwakilan Tagana Kemensos Sultra, mengungkapkan bahwa LDP ini bertujuan untuk membantu anak-anak agar dapat mengatasi trauma yang mereka alami.
βKami sudah melaksanakan kegiatan ini sejak kemarin dan akan terus berlanjut hingga beberapa hari ke depan. Harapannya, anak-anak bisa kembali ceria dan bangkit dari trauma,β ujarnya kepada awak media, Minggu (16/2/2025).
Selain bermain, lanjut Beje, para relawan juga mengadakan kegiatan belajar mengajar guna memastikan anak-anak tetap mendapatkan pendidikan meskipun dalam kondisi darurat.
βTidak ada kesulitan berarti, karena kegiatan yang kami lakukan berbasis permainan dan pembelajaran yang menyenangkan,β tambahnya.
Ia berharap, anak-anak dapat segera pulih dan kembali menjalani kehidupan seperti sediakala pasca kebakaran yang melanda permukiman mereka.
Sebelumnya, kebakaran terjadi pada Jumat (14/2/2025) sekitar pukul 18.00 Wita. Api dengan cepat melalap permukiman warga yang mayoritas dihuni oleh pekerja kebersihan di TPA Puuwatu. Tidak ada harta benda yang dapat diselamatkan dalam kejadian ini. (B/ST)
Laporan: Bambang Sutrisno