27 November 2024
Indeks

Real Count Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Wali Kota Kendari 2024 Sirekap, Siapa Terkuat dari 5 Paslon?

  • Bagikan
Real Count Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Wali Kota Kendari 2024 Sirekap, Siapa Terkuat dari 5 Paslon?
Pasangan Calon Wali Kota Kendari

SULTRATOP.COM – Real count hasil penghitungan suara Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Kendari 2024 tayang secara resmi melalui Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).

Sirekap merupakan sistem yang digunakan untuk mengumpulkan, memproses, dan menyajikan data hasil pencoblosan pada hari Rabu tanggal 27 November 2024 di Kota Kendari.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

Kelima paslon Wali Kota Kendari yakni Siska Karina Imran-Sudirman nomor urut satu, Yudhianto Mahardika-Nirna nomor urut dua. Kemudian Giona Nur Alam-Subhan nomor urut tiga, Aksan Jaya Putra (AJP-Asli) nomor urut empat, dan Abdul Rasak-Afdhal nomor urut lima.

Berikut Link Real Count Pemilihan Wali Kota Kendari 2024

Link Real Count

Mengenal Proses Penghitungan Suara Pemilu dengan Sirekap

Proses penghitungan suara menggunakan Sistem Informasi Rekapitulasi Elektronik (Sirekap) dimulai dari penghitungan manual di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Setelah pemungutan suara selesai, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) membuka kotak suara dan menghitung surat suara secara manual.

Hasil penghitungan ini dicatat dalam formulir C-Hasil KWK, yang merupakan dokumen resmi untuk rekapitulasi di tingkat TPS. Proses ini dilakukan secara terbuka di hadapan saksi dan pengawas pemilu untuk memastikan transparansi.

Setelah hasil penghitungan manual selesai, KPPS menggunakan perangkat elektronik seperti smartphone atau tablet yang telah terinstal aplikasi Sirekap. Formulir C-Hasil KWK dipotret, dan foto tersebut diunggah ke sistem Sirekap.

Bersamaan dengan itu, KPPS juga memasukkan data hasil penghitungan suara secara manual ke dalam aplikasi untuk memverifikasi keakuratan data foto. Sebelum data dikirim ke server pusat, KPPS melakukan pengecekan ulang untuk memastikan semua data yang diinput sesuai dengan dokumen fisik.

Data yang telah diunggah ke sistem Sirekap kemudian dikelola di server pusat. Sistem ini secara otomatis mengolah data dari seluruh TPS menjadi laporan yang dapat diakses oleh KPU di berbagai tingkatan, mulai dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) hingga KPU Provinsi.

Jika ada ketidaksesuaian antara data foto dan input manual, sistem akan memberikan peringatan agar kesalahan tersebut dapat diperbaiki sebelum diteruskan ke tingkat berikutnya.

Setelah terkumpul, data dari TPS direkapitulasi secara berjenjang, dimulai dari tingkat kecamatan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Di sini, hasil dari Sirekap diverifikasi kembali dengan salinan dokumen fisik. Proses ini dilanjutkan ke KPU kabupaten/kota untuk rekapitulasi lebih lanjut, sebelum akhirnya sampai di KPU Provinsi untuk menghasilkan hasil resmi di tingkat provinsi.

Selama proses rekapitulasi berlangsung, masyarakat dapat memantau hasil sementara melalui portal resmi KPU. Meski hasil ini bersifat transparan, statusnya masih sementara hingga proses verifikasi berjenjang selesai. (===)

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


  • Bagikan