SULTRATOP.COM, KENDARI – Pasca-terjadinya gempa susulan di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) hingga mencapai 146 kali per 29 Januari 2025, mulai muncul informasi-informasi yang tidak jelas sumbernya.
Masyarakat yang tidak mengetahui kebenaran sumbernya biasanya akan meneruskan pesan tersebut yang dapat mengakibatkan kepanikan di tengah-tengah masyarakat.
Salah satunya informasi melalui pesan berantai di Whatsapp yang diterima awak media Sultratop.com pada Rabu (29/1/2025).
“Swastyastu semeton, hari ini tanggal 29 diperkirakan gempa yang puncaknya bisa mencapai 7.0 dan pihak balai sungai bendungan ladongi, akan memasang sirine besar sebanyak 2 titik,” tulisan dalam pesan tersebut.
Setelah diusut, ternyata informasi tersebut berasal dari postingan Facebook (FB) dengan nama akun Gress Irsan. Dalam postingannya itu, ada kata tambahan “siapkan memang kasihan kita punya surat-surat berharga, barang berharga yang bisa kita selamatkan”.
Menanggapi hal itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Geofisika Kendari menyatakan informasi itu tidak benar atau hoaks.
Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rudin, melalui pesan Whatsapp menyampaikan bahwa hingga saat ini, kejadian gempa bumi tidak dapat diprediksi.
“Pernyataan ataupun berita akan terjadi gempa bumi 7.0 pada tanggal 29 Januari 2025 di Koltim merupakan informasi hoaks,” tegasnya.
Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.
Informasi resmi dari BMKG dapat di akses melalui instagram/twitter @infoBMKG, website http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id, atau melalui Mobile Apps IOS dan Android: wrs-bmkg atau infobmkg. (B/ST)
Kontributor: Ismu Samadhani