SULTRATOP.COM, MUNA – La Ode M Rajiun Tumada, calon Bupati Muna, menepis isu yang menyebut bahwa jika dirinya terpilih, pedagang bensin eceran di Wamponiki akan dihapuskan. Rajiun justru berkomitmen memberikan tambahan modal bagi para pedagang bensin, memastikan usaha mereka tetap berkembang dan berkontribusi bagi perekonomian lokal.
Pernyataan tersebut disampaikan Rajiun dalam kampanye tatap muka bersama masyarakat Kelurahan Wamponiki, Kecamatan Katobu, Kamis (31/10/2024). Kedatangan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Muna, Rajiun-Purnama, yang dikenal dengan akronim “RahmaTnya Muna,” disambut hangat oleh warga dengan pengalungan bunga dan lantunan shalawat. Acara itu turut dihadiri tokoh agama, masyarakat, pemuda, perempuan, serta ribuan warga Kelurahan Wamponiki.
“Pedagang bensin eceran di Wamponiki akan kami berikan tambahan modal agar mereka dapat terus berjualan. Isu yang beredar itu hanyalah upaya pihak lawan yang panik. Mari ciptakan demokrasi yang damai dan sampaikan program yang santun dan cerdas bagi masyarakat,” ujar Rajiun.
Dalam kesempatan tersebut, tokoh agama setempat, Ustad Wahid Muslim, mengungkapkan sejumlah aspirasi warga kepada pasangan Rajiun-Purnama. Ia menyampaikan bahwa masyarakat Wamponiki saat ini tengah bergotong royong membangun masjid secara swadaya dan berharap jika Rajiun-Purnama terpilih, pasangan tersebut dapat membantu menyelesaikan pembangunan masjid yang kini sudah memasuki tahap pengecoran tiang.
“Insyaallah, masyarakat Wamponiki berkomitmen mendukung La Ode M Rajiun Tumada dan Purnama Ramadhan. Kami yakin mereka adalah pemimpin yang akan membawa perubahan untuk Muna yang lebih maju dan berkembang,” ungkap Ustad Wahid.
Selain pembangunan masjid, warga Wamponiki Pantai yang mayoritas bekerja sebagai nelayan juga berharap adanya solusi untuk tambatan perahu yang rusak setelah jembatan akses rubuh. Warga mengeluhkan sulitnya memperbaiki perahu tanpa tambatan yang memadai.
Menanggapi keluhan tersebut, Rajiun berjanji akan memprioritaskan perbaikan akses bagi nelayan. Ia juga menyoroti persoalan lingkungan di Kota Raha yang dipenuhi sampah, terutama di sekitar Bypass, yang menurutnya mencoreng wajah kota. Jika terpilih, Rajiun berkomitmen menata lingkungan dari Lagasa hingga Motewe sebagai bagian dari pembenahan wajah Kota Raha.
“Apa yang menjadi keluhan masyarakat insyaallah akan menjadi program prioritas RahmaTnya Muna. Selain penataan lingkungan, program prioritas kami untuk periode 2025-2030 mencakup penataan kota pesisir Raha dan pengembangan Kota Raha Baru di Kontu,” jelas Rajiun.
Penulis: Bambang Sutrisno
Kontributor: Adin