SULTRATOP.COM, MUNA BARAT – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Muna Barat, La Ode Darwin dan Ali Basa, bertekad mengembalikan Desa Lawada sebagai sentra padi yang pernah berjaya di wilayah tersebut.
Dalam dialog bersama warga Desa Lawada, Kecamatan Sawerigadi, pada Sabtu (2/11/2024), Darwin dan Ali Basa menyatakan komitmen mereka untuk memperluas lahan persawahan, memperbaiki infrastruktur jalan, serta memastikan kelancaran distribusi pupuk bagi para petani, demi mendorong desa ini kembali menjadi lumbung padi utama di Muna Barat.
La Hairuddin, salah satu tokoh masyarakat Desa Lawada, mengaku momen ini sudah lama dinantikan warga. Ia menyoroti masalah infrastruktur yang menjadi kendala utama bagi aktivitas pertanian, terutama jembatan di lahan dua yang kondisinya rusak parah sehingga tak bisa dilalui kendaraan.
“Sudah lama kami meminta jembatan ini diperbaiki. Kerusakan ini menghambat akses kami ke kebun, dan warga mengalami kesulitan untuk mengangkut hasil pertanian,” ujar La Hairuddin.
Selain infrastruktur, ia juga menyampaikan masalah batas wilayah yang sudah lama menjadi sengketa antara Desa Lawada dan Desa Lakanaha.
“Kami berharap Darwin-Ali Basa bisa menyelesaikan masalah perbatasan ini. Berdasarkan peta, batas tersebut masuk dalam wilayah Desa Lawada, tetapi hingga kini belum ada solusi dari pemerintah daerah,” tambahnya.
La Rusu K, seorang petani sawah di Lawada, menekankan pentingnya perbaikan jalan penghubung antara Desa Lakalamba dan Lawada. Menurutnya, akses jalan yang baik akan mempercepat proses distribusi hasil tani.
“Kami berharap jalan ini diperbaiki. Selain itu, kami juga meminta agar distribusi pupuk subsidi dipermudah, karena selama ini sering kali dipersulit,” tuturnya.
Ia menambahkan, warga Desa Lawada telah berkomitmen mendukung pasangan Darwin-Ali Basa pada Pemilihan Bupati Muna Barat dengan target kemenangan di atas 95 persen pada 27 November 2024 mendatang.
Dalam kesempatan tersebut, La Ode Darwin mengucapkan terima kasih atas dukungan dan antusiasme masyarakat Desa Lawada. Ia menjelaskan bahwa dirinya sudah beberapa kali mengunjungi desa ini, termasuk saat menghadiri panen raya padi bersama warga.
Darwin menyampaikan bahwa ada tiga sektor prioritas yang akan menjadi fokus dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Muna Barat, yakni pertanian, perikanan, dan peternakan.
“Desa Lawada dulu dikenal sebagai lumbung padi. Meski lahan sawah produktif kini berkurang menjadi sekitar 500 hektare, kami berkomitmen untuk mengembalikan kejayaan Desa Lawada sebagai daerah penghasil padi utama di Muna Barat,” ungkap Darwin.
Ia menambahkan bahwa jika terpilih, dirinya dan Ali Basa akan membuka lahan persawahan secara maksimal, serta menetapkan beberapa desa lain seperti Wulanga Jaya, Sidomakmur, dan Kasimpa Jaya sebagai wilayah lumbung padi di Muna Barat.
Selain memperluas lahan persawahan, Darwin juga berjanji untuk memperbaiki infrastruktur penunjang pertanian, termasuk jalan penghubung yang rusak dan jembatan di Desa Lawada. Menurutnya, infrastruktur yang baik adalah kunci untuk mendorong peningkatan ekonomi masyarakat.
Ia juga berjanji akan menyelesaikan masalah batas lahan antara Desa Lawada dan Lakanaha dengan menghadirkan seluruh stakeholder terkait, termasuk Badan Pertanahan Nasional (BPN) Muna Barat, untuk mencari solusi terbaik bagi kedua desa.
“Kami akan mencarikan solusi yang adil untuk semua pihak dengan cara duduk bersama masyarakat, pemerintah daerah, dan instansi terkait. Kami ingin memastikan di Muna Barat tidak ada lagi masalah batas wilayah yang berlarut-larut,” katanya.
Darwin menutup pertemuan tersebut dengan menyatakan bahwa niat mereka adalah membangun Muna Barat menjadi daerah yang lebih maju dan sejahtera. Ia mengajak masyarakat Desa Lawada untuk bersatu mendukung langkah mereka dalam membangun daerah, dengan harapan dukungan yang besar pada pemilihan nanti. (B/ST)
Kontributor: Adin