12 November 2025
Indeks

Program MANTU Gubernur ASR Bantu 150 Ibu-Ibu, Dorong Usaha Mikro Lebih Produktif

  • Bagikan
Program MANTU Gubernur ASR Bantu 150 Ibu-Ibu, Dorong Usaha Mikro Lebih Produktif
Andi Sumangerukka (ASR)

SULTRATOP.COM – Tak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andi Sumangerukka (ASR) juga serius mendorong kemandirian ekonomi perempuan. Lewat Program MANTU, sebanyak 150 ibu-ibu di Kolaka dan Konawe menerima bantuan modal usaha guna memperkuat geliat usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) daerah.

Program tersebut dirancang dengan tujuan utama untuk membantu masyarakat, khususnya para pelaku usaha mikro, agar menjadi lebih produktif dan mencapai kesejahteraan. Inisiatif ini menjadi bagian dari upaya Gubernur ASR untuk menekan angka kemiskinan di Sultra sekaligus meningkatkan kontribusi perempuan dalam ekonomi keluarga.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sultra, La Ode Muhammad Shalihin, mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah mengatensi dua kabupaten untuk penyaluran bantuan tersebut, yaitu Kolaka dan Konawe.

“Jumlahnya 150 ibu-ibu, 100 untuk ibu-ibu di Kolaka yang diatensi Gubernur saat HUT Sultra, dan 50 ibu-ibu di Konawe yang diatensi saat program magot,” ungkap Shalihin di Kendari pada Selasa (11/11/2025).

Di tahun 2025 ini, Pemprov Sultra mengalokasikan anggaran sebesar Rp300 juta dari APBD 2025 untuk 150 penerima program, dengan masing-masing ibu-ibu mendapatkan Rp2 juta.

Shalihin memastikan penyaluran bantuan tersebut akan tuntas pada akhir tahun 2025. Saat ini prosesnya masih menunggu review Inspektorat untuk penerbitan SK penyaluran. Dalam pelaksanaannya, Pemprov Sultra juga akan membukakan rekening bagi setiap penerima agar penyaluran lebih transparan dan tepat sasaran.

Program MANTU yang digagas Gubernur ASR itu dinilai sangat tepat sasaran. Dari 313 ribu pelaku usaha mikro yang terdata di Dinas Koperasi dan UMKM Sultra, sekitar 60 persen di antaranya merupakan perempuan dengan jenis usaha yang beragam seperti kuliner, sembako, kriya, dan olahan pangan.

Menurut Shalihin, bantuan tersebut bersifat hibah tanpa tuntutan pengembalian. Namun, Pemprov Sultra akan tetap melakukan monitoring pada 2026 untuk memastikan modal usaha tersebut benar-benar digunakan untuk pengembangan usaha.

Untuk daerah lain, Shalihin menyebut pihaknya masih menunggu keputusan Gubernur ASR dan ketersediaan anggaran. Meski demikian, Pemprov Sultra berkomitmen agar bantuan serupa dapat merata di seluruh 17 kabupaten/kota di Sultra. (Adv)

Follow WhatsApp Channel Sultratop untuk update berita terbaru setiap hari

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


  • Bagikan