SULTRATOP.COM, KENDARI – Prof Armid terpilih dalam putaran final pemilihan Rektorat Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari melalui rapat senat tertutup yang digelar pada Senin (16/6/2025).
Adapun jumlah suara sah yang diperebutkan tiga calon Rektor UHO itu berjumlah 74 suara yang terdiri dari suara senat dan suara menteri.
Dalam hasil perhitungan suara, Prof Armid mendapatkan 31 suara, unggul 1 suara dari Prof Takdir Saili yang meraih 30 suara. Sementara Prof Ruslin memperoleh 13 suara.
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Wamendiktisaintek) RI, Prof. Fauzan, memberikan apresiasi terhadap proses pemilihan yang berjalan lancar. Ia menekankan bahwa meskipun kepemimpinan di perguruan tinggi bisa berubah, perjuangan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia harus terus berlanjut.
“Pelaksanaannya juga lancar. Satu hal yang saya catat, pimpinan boleh berganti, tetapi memperjuangkan anak bangsa untuk lebih baik tidak boleh berhenti,” ujar Prof. Fauzan.
Ketua Panitia Pilrek UHO, Prof. Weka Widayati, menjelaskan bahwa distribusi suara menteri tidak bisa diprediksi. Dalam pemilihan ini, total suara yang diperebutkan terdiri dari 26 suara menteri dan 48 suara senat. Ia juga menambahkan adanya pembulatan dalam perhitungan suara menteri, yang akhirnya menjadi 26 suara.
“Tadi ada pembulatan juga, karena 35 per 65 kali yang hadir (48) senat. Jadi suara menteri tadi 25,8 dibulatkan jadi 26,” jelasnya.
Selanjutnya, panitia Pilrek UHO akan menyelesaikan administrasi yang diperlukan untuk dikirimkan ke kementerian, agar proses ketetapan dan pelantikan dapat segera dilakukan. Menurut Prof. Weka, berkas administrasi tersebut akan segera dikirimkan dan pelantikan diperkirakan tidak akan lebih dari tanggal 2 Juli 2025.
Pada tahap sebelumnya, dalam pemilihan yang digelar pada Kamis, 8 Mei 2025, enam calon rektor UHO telah bersaing memperebutkan suara senat. Dalam rapat senat tertutup tersebut, Prof. Armid menduduki posisi teratas dengan memperoleh 32 suara, diikuti oleh Prof. Ruslin dengan 11 suara, dan Prof. Takdir Saili dengan 4 suara.
Tiga calon lainnya, yaitu Prof. Edy, Prof. Yusuf Sabilu, dan Dr. Zein, gagal melanjutkan ke tahap berikutnya setelah hanya memperoleh 1 dan 0 suara. (A/ST)
Kontributor: Ismu Samadhani
IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI
