SULTRATOP.COM,KENDARI- Program Studi (Prodi) Sarjana Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari memberikan tiga intervensi pada dua desa binaannya pada kegiatan field laboratory.
Kegiatan tersebut digelar pada 13 hingga 14 November 2023 di desa binaan yang berada di wilayah pesisir dan pertambangan yaitu Desa Nii Tanasa dan Desa Besu, Kabupaten Konawe.
Ketua Program Studi (Prodi) Sarjana Kesmas UMW Kendari Erwin mengatakan, bahwa kegiatan tersebut merupakan kegiatan tahunan Prodi Kesmas kerja sama dosen dan melibatkan mahasiswa.
“Kegiatan ini dilakukan oleh 5 orang dosen di tiap desa dan melibatkan 10 orang mahasiswa sarjana Kesmas UMW Kendari serta 30 orang peserta dan para Kades setempat,” ungkapnya via pesan WhatsApp pada Jumat (8/12/2023).
Lanjutnya, kegiatan tersebut mengusung tema edukasi masyarakat dalam menanggulangi masalah kesehatan di wilayah pesisir dan pertambangan yang terbagi atas tiga intervensi yaitu edukasi terkait literasi penyakit ispa, pengolahan sampah serta memberikan pelatihan kepada kader dan masyarakat.
Pihak Prodi sarjana Kesmas juga melatih agar bagaimana masyarakat bisa mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos dengan memanfaatkan barang bekas seperti cat ember sebagai wadah pembuatan komposter.
“Kami juga membuat papan informasi terkait bahaya sampah anorganik yang sulit terurai seperti kaleng bekas, sterofoam minuman kemasan dan lainnya,” tambah Erwin.
Melalui kegiatan tersebut, diharapkan masyarakat bisa memahami apa saja yang menjadi penyebab tingginya kasus ispa di wilayah pesisir dan pertambangan.
Selain itu, masyarakat dapat memahami cara memilah sampah anorganik dan organik agar mudah dijadikan pupuk kompos dan tidak lagi membuang sampah sembarangan dan membakar sampah.