11 September 2025
Indeks

Prodi Kesmas UMW Tarik Mahasiswa PBL dari Konawe, Tuntaskan Pengabdian di 10 Desa

  • Bagikan
Prodi Kesmas UMW Tarik Mahasiswa PBL dari Konawe, Tuntaskan Pengabdian di 10 Desa
Penarikan mahasiswa PBL dilaksanakan pada 10 September 2025 di Balai Desa Ulu Lalimbue Jaya, Kecamatan Kapoiala, dan pada 11 September 2025 di Balai Desa Puuruy, Kecamatan Morosi. (Foto: ISTIMEWA)

SULTRATOP.COM, KONAWE — Program Studi (Prodi) Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari sukses menyelenggarakan kegiatan penarikan mahasiswa sebagai penutup rangkaian Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) yang telah berlangsung selama satu bulan di dua kecamatan di Kabupaten Konawe, yaitu Kecamatan Kapoiala dan Kecamatan Morosi.

Kegiatan ini merupakan tahap akhir dari metode pembelajaran berbasis pengalaman yang dirancang untuk memperkuat pemahaman praktis mahasiswa dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan menyelesaikan berbagai permasalahan kesehatan masyarakat secara langsung di lapangan.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

Penarikan mahasiswa PBL dilaksanakan pada 10 September 2025 di Balai Desa Ulu Lalimbue Jaya, Kecamatan Kapoiala, dan pada 11 September 2025 di Balai Desa Puuruy, Kecamatan Morosi.

Selama satu bulan, mahasiswa melaksanakan PBL di sepuluh desa yang tersebar di dua kecamatan yang berada dalam kawasan industri PT VDNIP. Di Kecamatan Kapoiala, desa yang menjadi lokasi PBL meliputi Desa Tani Indah, Kapoiala Baru, Lalimbue Jaya, Ulu Lalimbue, dan Lalonggombuno. Sementara itu, di Kecamatan Morosi, kegiatan dilaksanakan di Desa Puuruy, Morosi, Tondowatu, Paku Jaya, dan Porara.

Acara penarikan mahasiswa dibuka secara resmi oleh Ketua Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat, Dr. Erwin Azizi Jayadipraja Deden Miftah, dan dihadiri oleh perwakilan dari kecamatan, perangkat desa, serta perwakilan dari universitas.

Dalam kegiatan tersebut, turut diselenggarakan seminar kecamatan yang menampilkan presentasi hasil kegiatan PBL dari masing-masing koordinator desa. Mahasiswa memaparkan seluruh proses kegiatan, mulai dari identifikasi permasalahan kesehatan, penentuan prioritas, hingga pelaksanaan intervensi fisik dan non-fisik yang dilakukan selama berada di masyarakat.

Sebagai bagian dari rangkaian acara, dilakukan juga seremoni penyerahan kembali mahasiswa PBL dari pihak kecamatan kepada universitas, yang diterima langsung oleh Sekretaris Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat. Sebagai bentuk apresiasi, mahasiswa turut menyerahkan tumpeng dan plakat kepada Sekretaris Camat serta seluruh kepala desa yang telah menjadi mitra dalam kegiatan ini.

Ketua Panitia yang juga menjabat sebagai Sekretaris Prodi, Sitti Marya Ulva, menyampaikan bahwa PBL bertujuan membentuk mahasiswa yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kepekaan sosial, kemampuan komunikasi, serta keterampilan dalam menganalisis situasi di masyarakat.

“Melalui program ini, mahasiswa belajar untuk menerapkan teori ke dalam praktik nyata, mengumpulkan dan menganalisis data kesehatan masyarakat, menyusun rencana intervensi, berinteraksi langsung dengan masyarakat dan pemangku kepentingan, serta menumbuhkan empati dan semangat kerja sama lintas sektor,” jelasnya.

PBL merupakan bagian dari kurikulum wajib yang harus diikuti oleh mahasiswa semester VII sebagai salah satu syarat kelulusan. Pada tahun ini, kegiatan diikuti oleh 86 mahasiswa dari berbagai peminatan, seperti Epidemiologi, Kesehatan Lingkungan, Promosi Kesehatan, Administrasi dan Kebijakan Kesehatan (AKK), serta Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Dalam sambutannya, Ketua Prodi, Dr. Erwin Azizi Jayadipraja, menyampaikan harapan agar mahasiswa tidak hanya membawa pulang ilmu pengetahuan, tetapi juga nilai-nilai karakter yang kuat.

“Kami ingin mahasiswa membentuk karakter yang empatik, bertanggung jawab, dan memiliki kepedulian tinggi terhadap masyarakat. Hasil dari kegiatan PBL ini diharapkan menjadi bekal akademik maupun praktis untuk masa depan,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan harapan agar program-program intervensi yang telah dijalankan mahasiswa dapat terus dilanjutkan dan dimanfaatkan oleh masyarakat secara berkelanjutan.

“Hubungan baik antara desa mitra dan universitas harus terus dijaga, agar ke depan terbuka peluang kerja sama yang lebih luas,” ujarnya. (—)

Follow WhatsApp Channel Sultratop untuk update berita terbaru setiap hari

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


  • Bagikan