SULTRATOP.COM, MUNA — Seorang pria berinisial UA (32) yang diduga mengalami gangguan kejiwaan (ODGJ) menganiaya dua warga di sebuah kebun di Desa Kantumere, Kecamatan Kabawo, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Jumat (12/9/2025) sekitar pukul 18.30 WITA. Akibat kejadian ini, satu korban meninggal dunia, sementara satu korban lainnya mengalami luka-luka.
Korban yang meninggal adalah WL (58), ibu kandung pelaku. Sementara itu, korban luka adalah LB (60), tetangga pelaku.
Kapolres Muna, AKBP Indra Sandy Purnama Sakti melalui Kasi Humas, Ipda Baharuddin, membenarkan kejadian tersebut.
“Iya betul, telah terjadi dugaan pembunuhan atau penganiayaan yang dilakukan oleh UA (32) yang mengalami gangguan kejiwaan,” ungkap Bahar, sapaan akrabnya, pada Sabtu (13/9/2025).
Bahar menjelaskan kronologi kejadian berdasarkan keterangan saksi. Saat itu, seorang saksi hendak memetik kelapa di kebun dan menemukan korban LB dalam keadaan berlumuran darah. Korban LB lantas memberitahu saksi bahwa ia baru saja dianiaya oleh pelaku UA.
Mendengar hal tersebut, warga segera melapor ke Polsek Kabawo dan mencari keberadaan UA. Saat menyisir area, seorang saksi melihat air sumur sudah berwarna merah dan menemukan bercak darah di sekitarnya. Penasaran, saksi tersebut mengambil kayu untuk mengecek kedalaman sumur dan menemukan korban WL sudah tidak bernyawa di dalamnya.
Kedua korban dianiaya dengan parang. Korban WL mengalami luka robek di bagian kepala hingga menembus tulang tengkorak belakang, sebelum akhirnya dibuang ke dalam sumur oleh pelaku. Sementara itu, korban LB selamat dan dilarikan ke puskesmas terdekat, meski mengalami luka potong di bagian kepala, lengan, dan bibir.
Menurut Bahar, pelaku UA ini juga diketahui sering menganiaya ibunya sendiri. Setelah melakukan penganiayaan, UA meninggalkan lokasi kejadian dalam keadaan telanjang dada sambil membawa parang.
Pelaku UA berhasil ditangkap di Desa Kontumere, tak jauh dari rumahnya, sekitar pukul 06.00 WITA, hari ini. Saat ini, UA diamankan di Polsek Kabawo dan rencananya akan dibawa ke Rumah Sakit Jiwa di Kendari untuk pemeriksaan lebih lanjut. (B/ST)
Laporan: Adin